Teguh juga menyoroti dua perubahan dukungan. Pertama soal semakin kuatnya suara Prabowo-Gibran.
Kedua, elektabilitas Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar juga menarik untuk diamati.
"Prabowo masih cukup tinggi saya kira, apa itu sudah dalam beberapa survei terakhir seperti itu hanya yang Ganjar kemudian. Amin ini saya kira menarik ya dalam tren tren survei litbang kompas terbaru ini," jelasnya.
Menggoyang Suara Jawa Tengah
Pertarungan di Jawa Tengah menjadi perebutan semua kontestan Pilpres 2024. Sosok Prabowo-Gibran mulai mendapatkan kepercayaan publik.
"Kalau di Jawa tengah ini kan memang pertarungannya apalagi terkenal sebagai kandang banteng. Nah kita lihat apakah nanti peran atau sosok gibran itu cukup cukup kuat ya di Jawa tengah karena saya kira tidak bisa dibantah," ujar Teguh.
Ia tidak memungkiri, sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi penentu arah dukungan dari masyarakat Jawa Tengah.
"Memang Jokowi begitu dekat dengan masyarakat, Jokowi begitu juga sangat dihormati di Jawa tengah ini tentu akan menjadi menarik. Gibran ini mampu mengurangi dukungan terhadap Ganjar Pranowo?"
Ia pun menyebut, suara yang kuat di Jateng saat ini tidak hanya PDI Perjuangan, ada Partai Golkar, Gerindra dan PKB juga punya suara yang signifikan di Jawa tengah.
"Bisa lihat di Jawa tengah lumayan ini di survei terakhir Prabowo-Gibran sudah naik dari 19% ke 26%. Sementara posisi Ganjar di angka 62% turun ke 31%. Dan yang menarik ya artinya posisi Gibran dan pendukung-pendukung partainya cukup berperan ya di dalam kenaikan itu. Tentu ini peta peta yang semakin diperebutkan ya menjelang Februari nanti," ucap dosen Fisip Undip tersebut.