Mereka yang menjadikan Twitter sebagai sumber informasi politik cenderung menonton debat cawapres tanggal 22 Desember ketimbang mereka yang mendapat informasi politik via Facebook, Televisi, dan Youtube. Gibran unggul signifikan di kalangan warga yang mendapat informasi politik di media mainstream, portal berita online hingga semua platform media sosial.
Namun demikian, keunggulan Gibran di kalangan yang menjadikan Twitter (X) sebagai sumber informasi politik tidak dominan. Performa Muhaimin di mata pemakai Twitter lebih tinggi dibanding pemakai medsos yang lain.
Perlu diketahui, target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83% dari total populasi nasional. Sampel sebanyak 1217 responden dipilih melalui kombinasi metode Random Digit Dialing (RDD) (265 responden) dan Double Sampling (DS) (952 responden). RDD adalah proses pembangkitan nomor telepon secara acak, sementara DS adalah pengambilan sample secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.
Sementara itu margin of error survei diperkirakan ± 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling. Serta wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang sudah terlatih dan profesional.
Baca Juga:Jelang Debat Cawapres, Gibran Disebut Kantongi Banyak Sumber Referensi Ahli