Organisasi ini tidak luput dari kontroversi, terutama terkait dengan dugaan dukungan terhadap praktik kekerasan dan politik identitas.
Meski demikian, FBR menyangkal tuduhan tersebut, menegaskan komitmennya terhadap dialog dan toleransi sebagai prinsip dasar.
Meskipun tidak lagi secemerlang masa lalunya, FBR tetap aktif dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat Betawi. Terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan budaya, FBR tetap menjadi salah satu organisasi masyarakat Betawi yang penting di Jakarta.
Baca Juga:Mahfud MD Persilakan Warga Terima Uang Kampanye, Tapi Wajib Gunakan Ini Pas Coblosan