Update Terkini! Grobogan Masih Lumpuh, Banjir Bandang Terjang 11 Kecamatan, 892 Rumah Terendam

Dari data BPBD Jawa Tengah, banjir menghantam 64 desa di 16 kecamatan dengan total 3.704 rumah terdampak.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 06 Februari 2024 | 22:26 WIB
Update Terkini! Grobogan Masih Lumpuh, Banjir Bandang Terjang 11 Kecamatan, 892 Rumah Terendam
Jalan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, mengalami banjir akibat curah hujan tinggi serta melimpasnya air sungai setempat. (ANTARA/HO-BPBD Grobogan)

SuaraJawaTengah.id - Sebagian wilayah di Kabupaten Grobogan masih lumpuh akibat diterjang banjir hingga Selasa (6/2/2024) malam.

Dari data BPBD Jawa Tengah, banjir menghantam 64 desa di 16 kecamatan dengan total 3.704 rumah terdampak.

"Kami masih melakukan pengecekan dan pendataan. Namun dari data yang kami dapatkan, sejumlah titik mulai surut," kata Kepala bidang Kedaruratan BPBD Jateng, Muhammad Chomsul.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan, Gesit Kristyawan melaporkan, banjir terjadi sejak hari Senin (5/1/2024) sekira pukul 16.32 WIB.

Baca Juga:Diguyur Hujan Lebat, Ini Video Detik-detik Jalan di Kawasan Dieng Diterjang Banjir

"Akibat banjir bandang tersebut menyebabkan pemukiman warga, jalan dan persawahan milik warga tergenang," ujarnya.

Sementara air mulai memasuki pemukiman warga di sekitar Sungai Tuntang Kecamatan Gayer sekira pukul 19:30 WIB.

"Kecamatan Gayer yang terdampak anatara lain Dusun Getas, Drojo, Bangsri, Ledokdawan, Karang dan Desa Asem Krudungan. Kondisi saat ini air berangur surut," imbuh Gesit.

Di Kecamatan Gubug, banjir menyebabkan Jalan Raya Purwodadi-Gubug terendam limpasan air di sisi Barat jembatan, sehingga lalu lintas terputus.

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, kondisi banjir saat ini sudah berangsur surut di beberapa titik. Saat ini masih dalam penanganan BPBD Provinsi Jawa Tengah dan BPBD Kabupaten Grobogan.

Baca Juga:Pemkot Semarang Klaim Wilayah yang Terdampak Banjir dan Rob Berkurang, Ini Penjelasannya

“Penyebab banjir tersebut adalah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada hari Senin malam, 5 Februari 2024,” kata Nana di Kantor Gubernur Jawa Tengah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak