Fanatisme Politik Memicu Perpecahan? Habib Syech: Jangan Selesaikan Masalah dengan Masalah

Dampak dari pesta demokrasi lima tahunan ini, membuat masyarakat masih terkristalisasi dengan pilihan masing-masing paslon Capres-Cawapres.

Ronald Seger Prabowo
Minggu, 25 Februari 2024 | 09:16 WIB
Fanatisme Politik Memicu Perpecahan? Habib Syech: Jangan Selesaikan Masalah dengan Masalah
Potret ulama kharismatik Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf. [Instagram @syaikhassegaf]

SuaraJawaTengah.id - Ulama kondang asal Kota Solo, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf buka suara terkait kondisi pasca Pemilu 2024 belakangan ini.

Dampak dari pesta demokrasi lima tahunan ini, membuat masyarakat masih terkristalisasi dengan pilihan masing-masing paslon Capres-Cawapres.

Hal ini terlihat jelas, di berbagai platform media sosial (medsos) yang masih menunjukan perdebatan terkait hasil quick count atau hitung cepat yang dilakukan. Bahkan, mencuat isu hak angket yang saat ini digulirkan oleh salah satu Paslon peserta pemilu 2024 tersebut.

Habib Syech pun masyarakat untuk hidup damai dan rukun pasca Pemilu 2024 digelar.

Baca Juga:Selama Pemilu 2024, Pertamina Pastikan Penyaluran Energi di Jawa Tengah dan DIY Terkendali

"Masalah pasti ada, tapi jangan masalah diselesaikan dengan masalah (yang baru). Hadapilah masalah ini dengan tenang dan selesaikan dengan bermusyawarah. Insyaallah, Indonesia aman, Indonesia selamat. Dan, Indonesia lebih maju, bermanfaat dan bermartabat," imbau Habib Syech dilansir dari akun IG DivHumas Polri yang dilansir, Minggu (25/2/2024).

Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menjaga terselenggaranya Pemilu 2024 secara damai dan lancar.

"Alhamdullillah, mari kita jaga negeri ini kedepan. Lebih aman, kondusif dan bermanfaat bagi kita semua, bagi umat," kata Habib Syech.

Tak lupa, ulama kondang itu juga menyampaikan pesan, supaya masyarakat senantiasa menjaga empat pilar kebangsaan.

"Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika. Mari kita hidup rukun untuk Bangsa Indonesia," pesannya.

Baca Juga:Telkomsel Catat Ada Lonjakan Trafik Broadband hingga 8,4% Saat Pemilu 2024, TikTok Menjadi Platform Favorit

Sebelumnya, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi menyebut, secara umum proses pemungutan suara di wilayah Jawa Tengah tidak ada yang menonjol.

Artinya, pengamanan yang dilakukan berhasil memberikan jaminan masyarakat dalam menyalurkan hak pilih mereka.

"Oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada rekan-rekan sekalian atas keberhasilan tugas ini sehingga tahapan inti Pemilu bisa kita lalui. Keberhasilan ini bukan keberhasilan perorangan tetapi keberhasilan seluruh anggota Polda dan termasuk stake holder lainnya," terang Luthfi, baru-baru ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini