SuaraJawaTengah.id - Hampir seharian Rabu (13/3/24) wilayah Kota Semarang diguyur hujan deras. Akibat hujan yang tak kunjung reda itu sebagian wilayah Kota Semarang dikepung banjir.
Informasi yang dihimpun Suara.com, ada puluhan titik di Kota Lunpia yang terendam banjir akibat intensitas hujan tinggi sampai pukul 22.37 WIB.
Lurah Tawang Mas, Kecamatan Semarang Barat, Bambang Sumedi, menuturkan wilayahnya hampir 60 persen tergenang banjir.
"Jalan Madukoro banjirnya sampai selutut. Mobil dan motor sampai nggak bisa jalan, pada berhenti semua," ucap Bambang, saat dikonfirmasi Suara.com, Rabu (13/3/24).
Baca Juga:Jadwal Azan Magrib di Kota Semarang dan Sekitarnya pada 12 Maret 2024
Selain dari intensitas hujan yang tinggi, banjir di wilayah Kecamatan Semarang Barat juga disebabkan oleh luapan sungai Banjir Kanal Barat (BKB).
"Iya, sungai BKB sudah meluap dan ini luapan air dari kali juga. Rumah pompa sudah tidak bisa menampung," jelasnya.
Untuk mencegal hal-hal yang tidak dinginkan. Bambang sudah mengimbau para ketua RT agar masyarakat di sekitar BKB bersiaga.
"Saya sudah mengimbau, masyarakat pun sudah berkemas dan menata barang-barang untuk ditempatkan ke tempat yang lebih aman," tuturnya.
Sementara itu, dari laporan sementara BPBD Kota Semarang mencatat ada 10 lokasi ruas jalan yang terdampak banjir. Rata-rata banjir disana cukup tinggi 20-70 centimeter.
Selain banjir, di hari yang sama juga terdapat beberapa wilayah Kota Semarang terjadi bencana tanah longsor. Data sementara terdapat 10 lokasi rumah hingga talud yang terdampak tanah longsor.
Saat ini BPBD Kota Semarang masih melakukan evaluasi bersama tim relawan hingga masyarakat untuk menangani persoalan banjir dan tanah longsor tersebut.
"BPBD Kota Semarang mensiagakan pompa portable 2 unit di Jalan Gebanganom Raya serta memberikan sejumlah bantuan berupa pemasangan tenda darurat untuk titik longsor sebagai penanganan sementara," kata Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P Martanto dalam keterangan tertulisnya.
Kontributor : Ikhsan