Dampak Banjir Semarang, Anak Kecil dan Lansia Mulai Terserang Penyakit

Anak kecil hingga lansia mulai terserang berbagai penyakit akibat banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Semarang

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 15 Maret 2024 | 12:35 WIB
Dampak Banjir Semarang, Anak Kecil dan Lansia Mulai Terserang Penyakit
Potret salah satu pasien anak kecil yang berobat di posko kesehatan Kaligawe. (Jumat, 15/3/24) [Suara.com/Ikhsan]

SuaraJawaTengah.id - Anak kecil hingga lansia mulai terserang berbagai penyakit akibat banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Semarang.

Sekedar informasi, hujan deras hampir seharian penuh pada hari Rabu (13/3/24) menyebabkan sejumlah wilayah Kota Semarang tergenang banjir. Bahkan pada hari yang sama sungai Banjir Kanal Barat (BKT) dan Banjir Kanal Timur (BKT) hampir meluap.

Pantauan Suara.com di lokasi, kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, masih teredam banjir. Genangan air disana rata-rata mencapai 50-70 centimeter.

Dampak banjir yang belum surut ternyata berimbas pada kesehatan. Sejak pagi pukul 10.00, warga Tambakrejo dan sekitarnya ramai mendatangi posko kesehatan yang berdiri di jembatan Kaligawe.

Baca Juga:Pemain PSIS Semarang Kembali Dipanggil Timnas, Giliran Basajum Latuconsina

"Batuk, pilek, meriang, gatal-gatal," ucap Ahmad Sukoco sehabis berobat di posko kesehatan, Jumat (15/3/24).

Sukoco panggilan akrabnya menuturkan banjir di Kelurahan Tambakrejo sudah dua hari belum surut. Menurutnya, banjir tahun ini lebih parah dari sebelum-sebelumnya.

"Ini saya dapat obat-obatan sama vitamin. Keluarga saya lainnya juga kesehatanya sudah menurun tapi belum mau berobat," tutur lelaki berusia 50 tahun tersebut.

Selain lansia, anak-anak kecil juga mulai terserang penyakit demam, batuk, dan pilek akibat banjir yang belum surut.

"Anak saya namanya alfahmi usia 2 tahun ini keluhannya demam sama batuk pilek," ucap Sinta warga Kelurahan Kaligawe.

Baca Juga:Banjir Meluas, Mbak Ita Minta Maaf ke Warga Kota Semarang

Sementara itu, salah satu koordinator lapangan posko kesehatan RSUD Dr. Adhyatma, Mahfuri menerangkan pihaknya membawa dokter spesialis anak, dokter penyakit dalam dan dokter umun untuk membantu warga yang terdampak banjir.

"Kami juga menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan korban bencana banjir," terangnya.

Warga yang mendatangi posko kesehatan rata-rata mengeluh penyakit gatal-gatal dan demam. Sejauh ini belum ada warga yang sampai dirujuk ke rumah sakit.

Kontributor : Ikhsan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak