Bagi Wiwit 2021 adalah tahun yang sulit dilupakan. Tahun ini wabah pandemi Covid-19 sedang tinggi-tingginya. Bahkan saat hendak memandikan jenazah ibunya, keluarga Wiwit harus menunggu dan antri sampai 11 jenazah.
"Saya sangat kehilangan, lebaran tak lagi sama. Saya rindu dengan kesan-kesan lebaran dengan orang tua yang masih utuh," katanya.
Sementara itu, petugas TPU Jatisari, Mijen, Sutopo mengungkapkan terdapat 1.000 orang dimakamkan karena Covid-19. Di kompleks pemakaman tersebut di bagi menjadi tiga blok.
Jika dirinci secara keselurahan blok A dan B paling banyak makam jenazah Covid-19. Sedangkan blok C sudah ke campur dengan pemakaman umum.
Baca Juga:Kondisi Jalur Pantura Kaligawe Semarang pada H-2 Lebaran Mulai Kering, Begini Kondisinya
"Paling ramai orang ziarah ke sini pas hari pertama lebaran. Alhamdulillah selama berjibaku menguburkan jenazah Covid-19, kami tidak ketularan," tukasnya.
Kontributor : Ikhsan