SuaraJawaTengah.id - Memutuskan menjadi pengusaha daripada bekerja sebagai karyawan bukan hal yang mudah. Hal itu dialami langsung oleh Indratno Tri Nugroho, 33, yang kini menjadi Agen BRILink. Ia pernah mengalami pasang surut saat merintis usaha hingga ditipu oleh temannya sendiri.
Awal mulanya, pria asal Pati itu menimba ilmu di Universitas Diponegoro (UNDIP) yang berada di Kota Semarang. Namun, Indra rupanya lebih tertarik membuka usaha dibanding harus bekerja di sebuah perusahaan besar.
"Usaha pertama lulus kuliah, jualan pulsa pakai mobil, kemudian sempat ditipu. Merintisnya sejak 2015. Dulu habis lulus, atau sidang skripsi ngajukan modal ke orang tua. Modal awal Rp10 juta, mobil itu Rp20 juta untuk jualan," ujar pria lulusan Perikanan Undip itu kepada Suara.com pada Rabu (17/4/2024).
Indra pun menceritakan pengalamannya merintis usahanya yang kini sudah membuka dua toko di Kota Semarang. Toko Temoll cell and mart di Jalan Mulawarman Selatan Raya nomor 1 dan membuka cabang di Jalan Rasamalabarat yang diberi nama Hokky Cell and Mart.
Baca Juga:Malam Ini Puncak Arus Balik di Gerbang Tol Kalikangkung, Sistem One Way Terus Diberlakukan
![Agen BRILink Temoll Cell pada Rabu (17/4/2024). [Suara.com/Budi Arista Romadhoni]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/04/17/74305-agen-brilink-semarang-temoll-cell.jpg)
Ia menyebut usaha yang dirintisnya itu berkembang mengikuti zaman yang kini serba digital.
"Saya melihat perkembangan zaman sangat dinamis dan cepat. Termasuk transaksi uang digital, dan melihat akan ada perubahan dari penjulan pulsa, perdana ke digital," ucapnya.
Melihat peluang itu, ia pun akhirnya tertarik menjadi Agen BRILink, dan melayani masyarakat untuk melakukan transaksi keuangan.
"Sudah tiga tahun jadi Agen BRILink, sejak maret 2021. Pertama counter pulsa, paket data, perdana, token listrik, sama rokok," ucapnya.
Indra menyebut menjadi Agen BRILink adalah cara dia memenuhi kebutuhan masyarakat yang kini sering melakukan transaksi secara digital.
Baca Juga:BRI Tawarkan Diskon dan Cashback hingga 50% di HUT Ke-26 BUMN
Menurutnya, layanan berbasis teknologi kini sudah mulai diterima masyarakat. Dari transfer uang, bayar cicilan, pengisian e-money sudah menjadi kebutuhan sehari-hari.