SuaraJawaTengah.id - Warga Jawa Tengah bakal menghadapi Pilkada Gubenur 2024 maupun wali kota dan bupati pada 27 November mmendatang.
Menghadapi Pilkada serentak itu, Wakil Komandan Tempur Tani Merdeka, Wahyu Putranto mengatakan, sosok anak muda bisa menjadi alternatif kepemimpinan masa depan.
Wahyu mengemukakan, di era penuh perubahan ini, anak muda adalah kunci kemajuan bangsa.
"Semangat, kreativitas, dan tekad anak-anak muda mampu mengantarkan bangsa menuju masa depan yang gemilang. Anak muda memiliki potensi luar biasa untuk menjadi pemimpin masa depan," kata Wahyu Putranto mewakili Komandan Tempur Tani Merdeka Don Muzakir, Kamis (18/4/2024).
Baca Juga:Tinjau Terminal Tirtonadi dan Stasiun Balapan, Pj Gubernur Jateng: Petugas Sudah Siap Layani Pemudik
Wahyu mengatakan, sosok pemimpin berjiwa muda ini penuh dengan ide-ide segar dan inovatif, tidak terikat oleh pola pikir lama, dan berani menantang status quo.
"Kemampuan mereka beradaptasi dengan teknologi dan tren terbaru menjadikan mereka agen perubahan yang ideal di era digital ini, tanpa mengesampingkan isu ketahanan pangan,” tandasnya.
Salah satu contoh, lanjut Wahyu Putranto, keberhasilan Gibran Rakabuming Raka menjadi wakil presiden terpilih pada Pilpres 2024 bersama Prabowo Subianto.
“Terpilihnya Mas Gibran ini menjadi antitesa politik yang meremehkan anak muda dalam kepemimpinan nasional ke depan,” tandasnya.
Disinggung siapa pemimpin selanjutnya untuk menjadi Gubernur Jateng ke depan? Dengan tegas Tani Merdeka menjagokan nama Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono.
Baca Juga:Punya 16 Kursi Legislatif, PDIP Buka Peluang Koalisi dengan Partai Politik pada Pilwakot Semarang
Mas Dar, sapaan karib Sudaryono, semakin menguat diisukan menjadi bakal calon gubernur (cagub) di Pilkada Jateng 2024.
Dukungan dari Organisasi Tani Merdeka menambah daftar dukungan yang diterima Sudaryono untuk maju dalam Pilgub Jateng 2024.
Sebelumnya, Mas Dar juga mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk dari internal Partai Gerindra.
Wahyu Putranto menjelaskan, ada beberapa nama politikus muda yang sangat potensial memimpin Kota Solo ke depannya.
Dia menyebut nama Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X atau akrab disapa Gusti Bhre, dan Sekar Tandjung (Ketua DPD II Partai Golkar Solo).
"Gusti Bhre dan Mbak Sekar Tandjung ini bisa menjadi pasangan dalam Pilwakot Solo. Kami berharap ke depan bisa lebih baik yakni meneruskan pondasi pembangunan yang telah dicanangkan Mas Gibran sehingga bisa menambah PAD ke depannya," urai Wahyu.
"Jangan sampai orang yang terpilih bukan yang mempunyai ide kreatif yang selama ini sudah ada di Mas Gibran," sambungnya.