SuaraJawaTengah.id - Karier gemilang ditorehkan kiper muda Timnas Indonesia asal Semarang, Ernando Ari Sutaryadi. Ia menjadi salah satu pahlawan saat tampil gemilang di Piala Asia U23.
Namun demikian rupanya Ernando tak mendapatkan restu dari sang ibu jika bermain untuk PSIS Semarang.
Padahal, penampilan Ernando di laga perempat final saat melawan Korea Selatan dengan menepis dua penendang saat adu pinalti tentu akan menarik perhatian klub-klub di Liga 1 maupun luar negeri.
Ia pun tentu bakal menjadi pemain incaran pada musim 2024/2025 mendatang. Saat ini, Ernando Ari Sutaryadi memang masih tercatat sebagai kiper Persebaya.
Baca Juga:Tiga Pemain PSIS Semarang Terima Panggilan Timnas Indonesia untuk Berlaga di Piala Asia U-23
Namun banyak pihak maupun suporter yang meminta Ernando untuk pulang ke Semarang atau lebih tepatnya bermain di PSIS Semarang.
Menyadur dari Ayo Semarang.com pada Jumat (27/4/2024), permintaan dan isu tersebut ditanggapi oleh ibu Ernando, Erna Yuli Lestari (57).
Erna menuturkan memang dia sudah sering mendengar jika banyak orang yang meminta Ernando untuk ke PSIS Semarang.
Mundur ke belakang, Erna bercerita dulu Ernando sempat akan bergabung ke PSIS Semarang.
Namun saat, sekitar tahun 2018, Ernando Ari Sutaryadi berminat gabung dengan PSIS Semarang namun katanya saat itu skuad kiper sudah penuh.
Baca Juga:Lanjutan BRI Liga 1 Mendadak Ditunda, PSIS Semarang Rugi Rp 200 Juta!
"Akhirnya meneruskan di Persebaya sampai sekarang," ungkapnya.
Erna melanjutkan, untuk saat ini dia menyerahkan Ernando untuk bermain di mana saja.
Namun sebagai ibu yang sudah mengantar dia sejak kecil untuk menjadi pemain bola, Erna ingin anaknya meraih level lebih. Terlebih saat ini usia Ernando masih muda.
"Usianya itu masih muda. Jadi menurut saya jangan ke PSIS dulu," tambahnya.
Selain menolak PSIS, Erna lebih setuju jika Ernando Ari Sutaryadi abroad ke luar negeri atau bermain di klub luar Indonesia.
Kata Erna, belakangan sudah ada beberapa tim luar negeri yang menaruh minat pada anaknya yang lahir pada 22 Februari 2002 lalu tersebut.
"Saya malah setuju kalau ke luar negeri. Mumpung usianya masih muda," tambahnya.