Kereta Api Sembrani Hantam Mobil di Semarang, Korban Nyaris Amuk Petugas karena Pintu Tidak Ditutup

Kereta Api (KA) 62 Sembrani jurusan Gambir-Surabaya Pasar Turi menghantam mobil Toyota Avanza di perlintasan KAI Anjasmoro, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 17 Mei 2024 | 18:59 WIB
Kereta Api Sembrani Hantam Mobil di Semarang, Korban Nyaris Amuk Petugas karena Pintu Tidak Ditutup
Potret mobil Toyota Inova rusak parah setelah dihantam KA Sembrani 62 relasi Jakarta - Surabaya Pasarturi di Perlintasan Puri Asjasmoro, Jumat (17/5/24) [Istimewa]

SuaraJawaTengah.id - Kereta Api (KA) 62 Sembrani jurusan Gambir-Surabaya Pasar Turi menghantam mobil Toyota Avanza di perlintasan KAI Anjasmoro, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang.

Berdasarkan kesaksian warga Cipto Margono, insiden kecelakaan tersebut akibat palang pintu tidak ditutup. Adapun waktu kejadian kereta menghatam mobil itu terjadi hari Jumat (17/5/24) pukul 15.00 WIB.

"Jadi ini kelalaian dari KAI tidak memberi sinyal ke sini. Kereta lewat palang pintu nggak ditutup," ujar Cipto saat ditemui Suara.com, Jumat (17/5/24).

Beruntung dua orang yang berada di dalam mobil Toyota Avanza itu selamat. Tapi keduanya kata Cipto terlihat sangat syok setelah mengalami peristiwa tersebut.

Baca Juga:Berantas Mafia Tanah, Kejari Kota Semarang Telusuri Kemungkinan Praktik Pungli Pologoro

"Kerusakkan mobil bagian samping dan belakang parah banget. Tidak ada korban jiwa atau luka-luka. Semuanya selamat," tuturnya.

Cipto mengungkapkan saat kejadian dirinya langsung bergegas menyelamatkan korban. Dia juga sempet melerai pengemudi mobil lainnya yang hendak mengamuk ke petugas lantaran palang pintu tidak ditutup.

"Pengemudi inovasi hitam itu kayak mau emosi ke petugas. Suasana juga jadi tegang. Tapi saya berusaha menengahi," imbuhnya.

Kanit Laka Satlantas Polrestabes Semarang, AKP Adji Setiawan membenarkan penyebab terjadinya peristiwa kecelakaan itu diduga palang pintu tidak ditutup lantaran petugas tidak menerima sinyal.

"Iya, tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian materi sebesar Rp25 juta," ucap Adji Setiawan.

Baca Juga:Tak Hanya di Semarang, Kota Surakarta Disiapkan Menjadi Kota Metropolitan Baru di Jawa Tengah

Sementara itu Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo menuturkan masinis sempet menyembunyikan klakson ketika perlintasan sebidang tersebut. Akan tetapi kecelakaan tidak mampu dihindari.

"KAI turut prihatin atas kejadian tersebut. Tidak ada gangguan perjalanan kereta akibat kejadian ini," ungkap Franoto.

Untuk penyebab kecelakaan itu, pihaknya masih mendalami dan melakukan penyelidikan dengan pihak berwajib. Ia kemudian mengimbau kepada seluruh masyarakat agar senantiasa berhati-hati dan mematurahi rambu-rambu yang terdapat di perlintasan sebidang.

"KAI siap bekerja sama dengan pihak kepolisan atau pihak lainnya untuk mengungkap kejadian tersebut," tukasnya.

Kontributor : Ikhsan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini