Ceplas-Ceplos dan Tegas! Kenali Ciri Khas Logat Semarang, Bahasa Jawa Rasa Metropolitan

Jawa Tengah yang memiliki logat yang menarik untuk di bahas. Meski masih sama-sama menggunakan Bahasa Jawa, setiap daerah punya logat khusus dan menjadi cirikhas tersendiri

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 11 September 2024 | 14:58 WIB
Ceplas-Ceplos dan Tegas! Kenali Ciri Khas Logat Semarang, Bahasa Jawa Rasa Metropolitan
Tugu Muda Kota Semarang. (Sumber : situsbudaya.id)

SuaraJawaTengah.id - Jawa Tengah yang memiliki logat yang menarik untuk di bahas. Meski masih sama-sama menggunakan Bahasa Jawa, setiap daerah punya logat khusus dan menjadi cirikhas tersendiri.

Diketahui, logat khas Semarang, yang juga disebut sebagai Bahasa Semarangan, memiliki beberapa ciri unik yang membedakannya dari bahasa Jawa di wilayah lain.

Beberapa karakteristik utama dari logat khas Semarang yang dirangkum SuaraJawa Tengah.id dari berbagai sumber: 

1. Pengucapan yang lebih cepat dan tegas

Baca Juga:Bisa dapat Motor Gratis, Datang ke Poin Festival Roadshow Telkomsel!

Orang Semarang cenderung berbicara dengan tempo yang lebih cepat dan nada yang lebih tegas, terutama jika dibandingkan dengan bahasa Jawa yang digunakan di Solo atau Yogyakarta yang lebih lembut dan halus.

Penggunaan kata "ndes": Dalam percakapan informal, masyarakat Semarang sering menambahkan kata "ndes" di akhir kalimat, seperti bentuk sapaan atau penekanan. Misalnya, "Ngopo kowe ngene, ndes?" yang artinya "Kenapa kamu begitu, kawan?"

2. Penggunaan kosakata lokal

Beberapa kata dalam logat Semarang berbeda dengan daerah lain, seperti:

"Kowe" untuk "kamu" (dibandingkan dengan "koe" di Solo).
"Ndes" sebagai tambahan sapaan, yang jarang digunakan di daerah lain.
"Njagong" untuk "duduk atau berkunjung", mirip dengan di daerah lain namun pengucapannya khas.

Baca Juga:Cuaca di Semarang dan Sekitarnya Diprediksi Berawan pada 7 September 2024, Ini Penjelasan BMKG

3. Nada bicara yang cenderung datar

Berbeda dengan bahasa Jawa yang sering menggunakan intonasi tinggi-rendah (krama inggil), dialek Semarang terdengar lebih datar dalam pengucapan.

4. Pengaruh bahasa Indonesia

Karena Semarang merupakan kota besar dengan banyak pendatang, logat Semarang cenderung lebih banyak dipengaruhi oleh bahasa Indonesia dibandingkan dengan logat Jawa lain. Hal ini menyebabkan beberapa kata Jawa sering bercampur dengan bahasa Indonesia.

Secara keseluruhan, logat khas Semarang adalah cerminan dari dinamika kotanya yang modern dan kosmopolitan, dengan campuran budaya dan pengaruh dari berbagai daerah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini