Melihat kondisi ini, Wali Kota Semarang meminta agar kajian pelandaian tanjakan segera dilakukan, dengan target pengerjaan mulai tahun depan.
"Hari ini, saya minta kajian agar tahun depan bisa dilandaikan," tegasnya.
Pendekatan serupa di Jalan Hanoman dinilai cukup berhasil dalam menurunkan angka kecelakaan. Oleh karena itu, Pemkot berharap solusi pelandaian ini dapat menjadi jalan keluar yang signifikan untuk mengurangi risiko fatal di tanjakan Silayur.
Silayur, Tanjakan Mematikan yang Membutuhkan Perubahan
Baca Juga:Tragis! Rem Blong, Truk Tronton Hantam Ruko di Semarang, 2 Orang Tewas!
Tanjakan Silayur, yang masih menjadi bagian dari Jalan Prof. Hamka, kini tidak hanya dikenal sebagai jalur transportasi vital tetapi juga sebagai titik rawan kecelakaan yang menyeramkan.
Jika langkah pelandaian benar-benar dilakukan, masyarakat berharap kondisi ini akan berubah menjadi lebih aman bagi semua pengguna jalan.
Namun, hingga perubahan fisik jalan dilakukan, tantangan besar tetap ada: memastikan disiplin pengguna jalan dan kesiapan infrastruktur pendukung untuk mencegah jatuhnya korban lebih banyak di jalur maut ini.