Pengamat: Peran Jokowi dan Prabowo Kunci Kemenangan Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jawa Tengah

Pengaruh politik Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto kembali terbukti menentukan dalam kontestasi Pilkada Jawa Tengah 2024.

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 28 November 2024 | 14:21 WIB
Pengamat: Peran Jokowi dan Prabowo Kunci Kemenangan Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jawa Tengah
Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi senang atas kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto ke kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah. (foto ist/ dok. Jokowi)

SuaraJawaTengah.id - Pengaruh politik Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto kembali terbukti menentukan dalam kontestasi Pilkada Jawa Tengah 2024. Dukungan (endorsement) dua tokoh besar ini menjadi salah satu faktor dominan yang membawa pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin, yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, unggul dalam hitung cepat beberapa lembaga survei.

Ahmad Khoirul Umam, Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (IndoStrategic), menyebut bahwa political endorsement dari Jokowi dan Prabowo memberikan efek signifikan terhadap mobilisasi dukungan politik dan logistik bagi pasangan Luthfi-Taj Yasin.

"Besarnya dominasi mesin politik KIM, didukung oleh Jokowi dan Prabowo, memberikan pesan politik kuat bagi simpul kekuatan politik dan para donor logistik untuk all out memenangkan Luthfi-Taj Yasin," ujar Umam.

Hasil hitung cepat sementara Charta Politika per Kamis pukul 12.25 WIB menunjukkan pasangan Luthfi-Taj Yasin unggul dengan 58,44 persen suara, mengalahkan pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi yang diusung PDIP, yang hanya memperoleh 41,56 persen suara. Tren serupa juga tercatat di lembaga survei lain, seperti Indikator dan SMRC.

Baca Juga:Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng

Menurut Umam, keunggulan ini tidak hanya dipengaruhi oleh dukungan politik Jokowi dan Prabowo, tetapi juga kemampuan pasangan Luthfi-Taj Yasin untuk merepresentasikan karakter pemilih Jawa Tengah, terutama dari kalangan santri.

"Wilayah pantura yang didominasi masyarakat santri sangat mendukung representasi nasionalis-santri yang tercermin di Luthfi-Yasin," katanya.

Sebaliknya, pasangan Andika-Hendrar, yang sama-sama merepresentasikan kelompok nasionalis, menghadapi tantangan besar, termasuk waktu sosialisasi yang terbatas dan minimnya penetrasi ke segmen pemilih santri di provinsi tersebut.

"Dengan situasi ini, Jokowi, yang sebelumnya dikenal dekat dengan PDIP, tampak mampu memanfaatkan celah di internal partai untuk menguatkan posisi Luthfi-Taj Yasin melalui dukungannya," tambah Umam.

Kemenangan ini menandai perubahan signifikan di Jawa Tengah, yang selama ini dikenal sebagai "kandang banteng" PDIP, sekaligus menunjukkan bagaimana kolaborasi strategis antara Jokowi dan Prabowo dapat menciptakan dinamika baru dalam peta politik nasional.

Baca Juga:Perebutan Suara NU: Luthfi-Yasin vs Andika-Hendi, Siapa Lebih Unggul?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini