Waspada! Semarang Berpotensi Hadapi Hujan Lebat dan Angin Kencang Selama Sepekan ke Depan

BMKG memprediksi wilayah Semarang dan sekitarnya berpotensi menghadapi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang disertai angin kencang

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 29 November 2024 | 08:52 WIB
Waspada! Semarang Berpotensi Hadapi Hujan Lebat dan Angin Kencang Selama Sepekan ke Depan
Ilustrasi hujan lebat dan angin kencang. [Envato/twenty20photos]

SuaraJawaTengah.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Semarang dan sekitarnya berpotensi menghadapi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang disertai angin kencang dalam periode 29 November hingga 5 Desember 2024.

Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko bencana yang mungkin terjadi, seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa pola cuaca saat ini dipengaruhi oleh fenomena atmosfer global, termasuk aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby dan Kelvin, serta sirkulasi siklonik di sejumlah wilayah. Fenomena ini memicu pembentukan awan hujan secara masif di Jawa Tengah, termasuk Semarang.

“Wilayah Jawa Tengah, termasuk Semarang, diprediksi mengalami angin kencang dan hujan lebat. Masyarakat harus terus memantau informasi terkini dan waspada terhadap kemungkinan bencana hidrometeorologi,” kata Guswanto dikutip dari ANTARA pada Selasa (29/11/2024).

Baca Juga:Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor

Selain itu, keberadaan fenomena Dipole Mode Negatif turut memperkuat penguapan dan pasokan uap air yang memicu curah hujan tinggi. BMKG juga mencatat sirkulasi siklonik di Selat Malaka dan perairan Nusa Tenggara, yang berdampak pada wilayah Jawa.

Imbauan Mitigasi Bencana

BMKG dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan masyarakat untuk segera berlindung atau mengevakuasi diri jika hujan deras mengguyur selama lebih dari dua jam atau jarak pandang menurun hingga di bawah 100 meter. Warga di kawasan pesisir sungai dan lereng perbukitan menjadi prioritas untuk waspada terhadap potensi banjir atau tanah longsor.

“Kondisi angin kencang juga berisiko memicu pohon tumbang atau kerusakan bangunan ringan. Pastikan lingkungan sekitar aman dari potensi bahaya ini,” tambah BMKG dalam peringatannya.

Antisipasi Pemerintah Daerah

Baca Juga:Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?

Pemerintah Kota Semarang telah bersiap menghadapi kemungkinan bencana, termasuk memetakan daerah rawan banjir seperti Kaligawe, Genuk, dan wilayah lainnya. Warga diminta memanfaatkan kanal informasi cuaca BMKG serta mematuhi arahan dari otoritas setempat.

BMKG juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan segera jika menemukan potensi bahaya, seperti pohon yang berisiko tumbang atau saluran air tersumbat. Dengan kesiapsiagaan bersama, dampak buruk akibat cuaca ekstrem diharapkan dapat diminimalkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak