SuaraJawaTengah.id - Warga Desa Nglebur, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora kini tak lagi harus berjalan jauh ke hutan untuk mendapatkan air bersih. Program kolaboratif antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) berhasil menghadirkan pipanisasi air bersih yang melayani hingga 100 keluarga di desa tersebut.
Dengan membangun 30 sambungan rumah dan sebuah reservoir berkapasitas 10.000 liter, inisiatif ini menjadi solusi konkret bagi warga yang sebelumnya kesulitan air bersih, terutama saat musim kemarau. Program ini juga menjadi bagian dari upaya penanggulangan kemiskinan ekstrem di wilayah Jawa Tengah.
Rusdianto, Pejabat Kepala Desa Nglebur, menuturkan dampak nyata dari proyek ini terhadap kehidupan sehari-hari warganya. "Sekarang warga cukup mengambil air dari depan rumah saja. Ini sangat membantu kami," ujarnya.
Kolaborasi lintas sektor ini mendapatkan apresiasi dari Kepala Dinas Sosial Jawa Tengah, Imam Maskur, yang menyebut program tersebut sebagai langkah nyata untuk memenuhi hak dasar masyarakat.
Baca Juga:Produktivitas Sumur Tua Melejit, BUMD Blora Hasilkan 410.000 Liter Minyak!
Salah satu warga, Slamet, merasakan perubahan besar sejak kehadiran sarana air bersih ini. "Sekarang semua lebih mudah, dari memasak, mandi, hingga minum. Terima kasih untuk semua pihak yang membantu," ucapnya.
Air bersih kini menjadi bagian dari kehidupan warga Desa Nglebur, sekaligus mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin ke-6 terkait akses air bersih dan sanitasi untuk semua.
Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho menyampaikan bahwa air bersih merupakan salah satu hal yang menjadi perhatian dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
"Perhatian Pertamina dalam menghadirkan sarana air bersih di Desa Nglebur selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu poin nomor 6 tentang akses air bersih dan sanitasi,” ucap Brasto.
Baca Juga:Waspada Leptospirosis! RSUD Cepu Ingatkan Potensi Wabah di Musim Hujan