Proyek Tol Semarang-Demak Didorong Teknologi Baru untuk Atasi Rob dan Kemacetan

Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak saat ini mencapai progres 20 persen, menurut Direktur Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Rachman Arief Dienaputra.

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 11 Desember 2024 | 20:00 WIB
Proyek Tol Semarang-Demak Didorong Teknologi Baru untuk Atasi Rob dan Kemacetan
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, didampingi Direktur Jenderal Bima Marga Rachman Arief Dienaputra, usai peresmian Jalan Layang Madukoro, di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/12/2024). [ANTARA/Zuhdiar Laeis]

SuaraJawaTengah.id - Pembangunan Jalan atau proyek Tol Semarang-Demak saat ini mencapai progres 20 persen, menurut Direktur Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Rachman Arief Dienaputra.

Proyek ini menggunakan teknologi konstruksi berbasis cerucuk bambu yang inovatif, berfungsi ganda sebagai tanggul laut untuk mengatasi rob.

"Dengan cerucuk bambu dan teknologi baru ini, kami optimis proyek dapat selesai pada 2027," ujar Rachman usai peresmian Jalan Layang Madukoro, Semarang dikutip dari ANTARA pada Rabu (9/12/2024).

Proyek ini diharapkan menjadi solusi signifikan untuk mengurangi kemacetan dan dampak rob yang selama ini menghambat jalur transportasi di kawasan tersebut. Selain itu, proses pembebasan lahan telah rampung, mempercepat pelaksanaan pembangunan.

Baca Juga:Tol Semarang-Demak Diuji Coba Jadi Jalur Pengurai Macet Pantura, Begini Penampaknnya

Presiden Prabowo Subianto, yang sebelumnya meresmikan Jalan Layang Madukoro, menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur seperti Jalan Tol Semarang-Demak adalah prioritas utama pemerintah untuk memperbaiki arus transportasi dan memacu pertumbuhan ekonomi.

Inovasi penggunaan cerucuk bambu dalam proyek tol ini menjadi sorotan sebagai salah satu terobosan dalam pembangunan infrastruktur, mempertegas komitmen pemerintah terhadap penerapan teknologi ramah lingkungan sekaligus solusi atas permasalahan lokal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak