Investasi Rp600 Miliar, PT Elecmetal Longteng Indonesia Bangun Pabrik Grinding Ball di KITB

Elecmetal & Longteng bangun pabrik grinding ball di KITB senilai 40 juta dollar US, produksi 200 ribu ton/tahun, 35 persen pasar domestik, 65 persen ekspor (Australia).

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 09 Januari 2025 | 09:23 WIB
Investasi Rp600 Miliar, PT Elecmetal Longteng Indonesia Bangun Pabrik Grinding Ball di KITB
Suasana Ground Breaking PT Elecmetal Longteng Indonesia di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). [Dok Humas KITB]

SuaraJawaTengah.id - PT Elecmetal Longteng Indonesia memulai pembangunan fasilitas produksi grinding ball di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Dengan luas lahan 4,99 hektar dan total investasi mencapai hampir 40 juta USD (sekitar 600 miliar rupiah), proyek ini menandai tonggak penting dalam pengembangan industri logam dasar di Indonesia.

Proyek ini merupakan hasil kemitraan strategis antara dua perusahaan global, ME Elecmetal dan Longteng Special Steel Co., Ltd. ME Elecmetal, produsen mill liner terbesar di dunia yang terdaftar di Santiago Exchange, Chile, memiliki pengalaman panjang dalam teknologi pengolahan logam dan industri pertambangan.

Di sisi lain, Longteng Special Steel Co., Ltd., yang berbasis di China, dikenal sebagai pemain utama dalam pasar baja khusus dan memiliki fasilitas manufaktur grinding ball terbesar di dunia.

Fasilitas baru PT Elecmetal Longteng Indonesia ini dirancang untuk memproduksi 200.000 ton media gerinda berkualitas tinggi per tahun, dengan distribusi 30-35 persen untuk pasar domestik dan 65-70 persen untuk ekspor.

Baca Juga:Investasi Properti Makin Cuan, Cordova Gandeng IM3 Berikan Bonus Kuota hingga 150 GB per Bulan

Mayoritas ekspor akan ditujukan ke pasar Australia, yang merupakan salah satu tujuan utama produk grinding ball ini.

CEO ME Elecmetal dan Direktur PT Elecmetal Longteng Indonesia, Eugenio Arteaga, menyatakan bahwa pembangunan fasilitas ini mencerminkan komitmen perusahaan terhadap keunggulan industri dan potensi pasar Indonesia.

“Kami optimis dapat mencapai target penjualan 100.000 ton dalam beberapa tahun ke depan,” ujar Eugenio dikutip dari keterangan tertulis pada Kamis (9/1/2024).

Sementara itu, Xu Sheng (Shawn), Presiden Longteng Group dan Direktur PT Elecmetal Longteng Indonesia, menambahkan bahwa proyek ini menjadi bukti nyata kolaborasi global yang sukses.

“Dengan dukungan penuh dari pemerintah Indonesia dan KITB, kami yakin proyek ini akan membawa dampak positif bagi industri logam nasional,” ujarnya.

Baca Juga:Pastikan Investasi di Jateng Aman, Pj Gubernur: Iklim Usaha Nyaman, Tenaga Kerja Siap Pakai

Direktur Utama KITB, Ngurah Wirawan menegaskan, bahwa kawasan industri ini dirancang tidak hanya sebagai pusat industri, tetapi juga sebagai kota baru dengan berbagai fasilitas pendukung, termasuk hotel, sekolah, dan pusat hiburan.

“Kami memastikan semua proses berjalan lancar, dari perizinan hingga infrastruktur, agar investasi seperti ini memberikan manfaat maksimal bagi perekonomian lokal dan nasional,” ujarnya.

Dukungan Pemerintah Indonesia

Rizky Aditya Wijaya, Direktur Industri Logam di Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian RI, memberikan apresiasi kepada PT Elecmetal Longteng Indonesia atas investasinya.

“Industri logam dasar menjadi sektor strategis dengan pertumbuhan signifikan, dan pembangunan pabrik ini menunjukkan bahwa Indonesia semakin menarik bagi investasi global,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini