Cerita Warga Sidorejo Demak, Olah Kotoran Sapi Jadi Biogas, Tak Ikut Pusing LPG Langka

Kaswi di Demak sukses ciptakan biogas dari kotoran sapi sejak 8 tahun lalu. Kini, 30 rumah di desanya nikmati biogas murah meriah, solusi hemat di tengah kelangkaan LPG

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 11 Februari 2025 | 07:57 WIB
Cerita Warga Sidorejo Demak, Olah Kotoran Sapi Jadi Biogas, Tak Ikut Pusing LPG Langka
Kaswi, Warga Desa Sidorejo, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak, berhasil mengolah kotoran sapi menjadi biogas untuk keperluan memasak, Senin (10/2/2025). (suara.com/ Sigit AF)

"Banyak warga yang mau juga menikmati biogas buatan saya. Kalau di saya cukup bayar biaya instalasi," ucapnya.

Puluhan Rumah Manfaatkan Biogas

Kandang milik Kaswi, bukan satu-satunya yang memanfaatkan limbah kotoran sapi menjadi biogas. Tercatat, ada lima kandang di Desa Sidorejo yang melakukan hal serupa.

Pemanfaatan biogas di sana tidak hanya untuk kebutuhan pribadi melainkan juga dinikmati warga secara umum.

Baca Juga:Demak Banjir! Tanggul Jebol, Ratusan Rumah Terendam

"Sekitar 30-an rumah di Desa Sidorejo memanfaatkan biogas dari kotoran sapi untuk keperluan memasak," kata Ahmadi, anggota Kelompok Tani dan Peternak Desa Sidorejo.

Selain mengurangi polusi bau, energi alternatif ini juga murah untuk dinikmati. Bagi warga yang rumahnya berdekatan dengan kandang sapi, bisa berlangganan dengan membayar Rp 15 ribu per bulan.

"Biogas ini murah meriah," katanya.

Tantangan Mengubah Pola Pikir Warga

Kendati energi alternatif berupa biogas dari kotoran sapi dapat dinikmati dengan harga murah, sayangnya banyak yang enggan menggunakannya.

Baca Juga:Raden Patah: Raja Pertama Kesultanan Demak yang Berdarah Tionghoa

Sebagian besar warga masih menganggap biogas mengeluarkan bau tidak sedap sehingga tidak mau memakainya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak