Cerita Warga Sidorejo Demak, Olah Kotoran Sapi Jadi Biogas, Tak Ikut Pusing LPG Langka

Kaswi di Demak sukses ciptakan biogas dari kotoran sapi sejak 8 tahun lalu. Kini, 30 rumah di desanya nikmati biogas murah meriah, solusi hemat di tengah kelangkaan LPG

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 11 Februari 2025 | 07:57 WIB
Cerita Warga Sidorejo Demak, Olah Kotoran Sapi Jadi Biogas, Tak Ikut Pusing LPG Langka
Kaswi, Warga Desa Sidorejo, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak, berhasil mengolah kotoran sapi menjadi biogas untuk keperluan memasak, Senin (10/2/2025). (suara.com/ Sigit AF)

"Mengubah pola pikir warga sulit. Biogas ini dianggap bau, padahal tidak asalkan pipa penghubung tertutup rapat," kata Ahmadi.

Selain untuk keperluan memasak, biogas di Desa Sidorejo juga bisa menghasilkan tenaga listrik untuk kebutuhan rumah tangganya. Sementara sisa dari kotoran sapi masih bisa dimanfaatkan sebagai  pupuk organik yang bagus untuk tanaman.

"Jadi tidak ada yang terbuang dari kotoran sapi," katanya.

Kelangkaan LPG di Demak Sempat  Memakan Korban Jiwa

Baca Juga:Demak Banjir! Tanggul Jebol, Ratusan Rumah Terendam

Kendaraan Tri Lestari, Warga Dempet, Kecamatan Dempet, Demak, yang meninggal dunia saat mencari LPG 3 Kg, Selasa (4/2/2025). (suara.com/Sigit AF)
Kendaraan Tri Lestari, Warga Dempet, Kecamatan Dempet, Demak, yang meninggal dunia saat mencari LPG 3 Kg, Selasa (4/2/2025). (suara.com/Sigit AF)

Kelangkaan gas melon di Kabupaten Demak sudah terjadi sejak 1 Februari 2025 dan masih terjadi hingga kini. Pada Selasa (4/2/2025) sekitar pukul 08.00 WIB, seorang ibu rumah, Tri Lestari, 48, warga Desa Dempet Demak, yang  mencari gas melon mengalami kecelakaan hingga meninggal dunia.

Awalnya, Lestari mencari LPG 3 kg di Pasar Dempet untuk keperluan suami yang bekerja sebagai penjual pentol keliling. Karena tidak mendapatkannya, dia kemudian mencari ke wilayah Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan.

Meski sudah mencari jauh hingga luar kota, Lestari masih tidak mendapatkan LPG sehingga memutuskan untuk pulang. Dalam perjalanan saat melintasi Jalan Raya Semarang-Grobogan tepatnya di KM 34, dia yang menyalip sebuah truk oleng dan terjatuh. Lestari meninggal di tempat dengan luka berat.

Kontributor : Sigit Aulia Firdaus

Baca Juga:Raden Patah: Raja Pertama Kesultanan Demak yang Berdarah Tionghoa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak