Mengenal Islam Aboge, Tradisi Islam Unik di Banyumas Jawa Tengah

Islam Aboge, kalender Jawa berbasis hisab rukyah, diperkenalkan Raden Rasid Sayid Kuning abad ke-16. Siklus 8 tahun (windu), penentuan hari besar Islam

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 19 Maret 2025 | 07:15 WIB
Mengenal Islam Aboge, Tradisi Islam Unik di Banyumas Jawa Tengah
Ilustrasi penganut Islam Aboge saat menjalankan salat di Masjid Baitussalam atau Masjid Saka Tunggal, Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. [ANTARA/Sumarwoto]

Islam Aboge bukanlah sebuah aliran keagamaan yang berdiri sendiri. Para penganutnya tetap menjalankan syariat Islam seperti salat lima waktu dan puasa Ramadhan, meskipun dalam praktiknya sering kali disertai dengan ritual yang berasal dari tradisi lokal.

Hingga saat ini, Islam Aboge masih berkembang luas di berbagai wilayah di Banyumas, seperti Jatilawang, Ajibarang, Rawalo, Pekuncen, Karanglewas, dan Wangon. Selain itu, komunitas Islam Aboge juga banyak ditemukan di Purbalingga, khususnya di Desa Onje.

Namun, hanya sebagian generasi muda Islam Aboge yang masih mempertahankan tradisi leluhur mereka. Sebagian lainnya berada di persimpangan antara meneruskan ajaran leluhur atau mengikuti ajaran Islam yang lebih umum di masyarakat.

Kontributor : Dinar Oktarini

Baca Juga:Purwokerto Half Marathon 2025 Resmi Diluncurkan, Targetkan 8.000 Pelari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini