“Arus yang akan masuk tol dalam Kota Semarang tentu akan lebih berat. Oleh karena itu, kami menyiapkan skenario untuk mengalihkan kendaraan ke jalur alternatif serta mengatur lalu lintas di tol Semarang-Solo guna mengurangi kepadatan,” jelasnya.
Antisipasi dan Pengaturan Arus Lalu Lintas
Untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik dan balik selama periode liburan, Ditlantas Polda Jateng telah menyiapkan berbagai skenario rekayasa lalu lintas, termasuk penerapan contra flow dan pengalihan kendaraan ke jalur-jalur alternatif di beberapa titik rawan kemacetan.
Selain itu, koordinasi intensif dilakukan dengan Dinas Perhubungan serta pengelola jalan tol guna memastikan kelancaran arus lalu lintas. Personel kepolisian juga disiagakan di titik-titik strategis guna mengurai kemacetan serta memberikan informasi terkini kepada para pengendara.
Baca Juga:Duh! 1.416 Kendaraan Pemudik Melanggar Lalu Lintas di Gerbang Tol Kalikangkung
Sebelumnya, Korlantas Polri merencanakan pemberlakuan sistem satu arah nasional mulai Gerbang Tol Cikampek Utama hingga Kalikangkung, Semarang, yang dijadwalkan berlangsung mulai Kamis, 27 Maret 2025 pukul 14.00 WIB hingga Sabtu, 29 Maret 2025 pukul 24.00 WIB.
Namun, hingga saat ini kebijakan tersebut masih terbatas pada jalur Tol Cipali, dengan kemungkinan evaluasi lebih lanjut jika terjadi peningkatan volume kendaraan secara signifikan.
Masyarakat diimbau untuk selalu memperbarui informasi lalu lintas sebelum melakukan perjalanan dan mematuhi arahan petugas di lapangan agar perjalanan tetap aman dan lancar.
Dampak terhadap Pemudik dan Ekonomi Lokal
Kebijakan rekayasa lalu lintas ini tentu berdampak bagi para pemudik yang melintasi jalur tol Jawa Tengah. Beberapa pengendara yang sudah merencanakan perjalanan mereka mungkin harus menyesuaikan rencana jika sistem one way diperluas secara mendadak.
Baca Juga:Gerbang Tol Kalikangkung Kembali Dinormalkan Jadi Dua Arah, Begini Kondisinya
Selain itu, sektor ekonomi lokal di sekitar jalur tol juga merasakan dampaknya. Rest area, warung makan, dan usaha kecil lainnya di sepanjang jalur yang terdampak rekayasa lalu lintas harus beradaptasi dengan perubahan pola perjalanan pemudik.