"Forum ini sangat luar biasa. Tapi perlu ditindaklanjuti secara sektoral. Misalnya, infrastruktur dibahas di Komisi V, pendidikan di Komisi X, dan sebagainya. Dengan begitu, pembangunan di Jateng bisa lebih terukur dan terencana," ujar Fadholi.
Dalam forum tersebut, Gubernur Ahmad Luthfi memaparkan berbagai tantangan dan solusi strategis pembangunan di Jawa Tengah untuk lima tahun ke depan.
Ia menekankan bahwa pembangunan di provinsi ini tidak bisa hanya mengandalkan anggaran dari APBD. Oleh sebab itu, perlu adanya dukungan dari APBN, yang bisa diperjuangkan oleh para legislator di Senayan.
“Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita terbatas, sementara tantangan pembangunan sangat besar. Maka kita perlu sinergi dan dukungan dari pusat. Forum ini jadi sarana strategis untuk itu,” ujar mantan Kapolda Jateng tersebut.
Baca Juga:Asal-Usul Penamaan Bulan Syawal, Ternyata Berkaitan dengan Unta
Gubernur juga menjelaskan bahwa pada tahun 2025, program pembangunan akan difokuskan pada tiga sektor utama: penyelesaian infrastruktur jalan, peningkatan kualitas pendidikan, serta penguatan infrastruktur ketahanan pangan melalui swasembada.
"Sudah sepakat, ke depan akan ada forum-forum informal per komisi agar lebih fokus. Harapannya, program-program prioritas kita bisa digandengkan dengan kementerian terkait untuk realisasi anggarannya," tutup Ahmad Luthfi.
Forum Senayan ini menjadi tonggak baru sinergi pusat dan daerah, yang diharapkan bisa menjadi model kolaborasi pembangunan antarlembaga di tingkat nasional dan daerah.