Mengemudi melawan arah di jalan tol bukan hanya melanggar aturan lalu lintas, tetapi juga sangat membahayakan nyawa sendiri dan pengguna jalan lainnya. Dalam kecepatan tinggi seperti di jalan tol, tabrakan frontal sangat berisiko menyebabkan kematian atau luka berat, karena energi benturan yang besar tak bisa diredam.
Sayangnya, kasus serupa bukan kali pertama terjadi di ruas tol di Indonesia. Banyak kejadian melibatkan pengemudi yang keliru arah saat keluar dari rest area atau gerbang tol.
Faktor seperti kelelahan, minimnya rambu penunjuk arah yang jelas, hingga penggunaan GPS yang tidak akurat bisa menjadi pemicu.
Tips Aman Berkendara di Jalan Tol
Baca Juga:Tragis! Dua Mahasiswa Asing Tewas Kecelakaan Maut di Semarang
Untuk mencegah insiden serupa terulang, berikut beberapa tips berkendara aman di jalan tol, terutama setelah berhenti di rest area:
1. Perhatikan Rambu dan Marka Jalan Sebelum keluar dari rest area, pastikan untuk memperhatikan semua rambu petunjuk arah. Ikuti marka jalan yang biasanya menunjukkan arah masuk dan keluar kendaraan.
2. Jangan Mengandalkan GPS Sepenuhnya GPS terkadang belum memperbarui jalur rest area dengan baik. Lebih baik gunakan petunjuk langsung dari rambu di lokasi untuk memastikan arah yang benar.
3. Istirahat Cukup dan Tetap Fokus Jangan langsung melanjutkan perjalanan jika merasa lelah. Pastikan kondisi tubuh fit dan fokus saat kembali ke jalur tol. Kelelahan bisa membuat pengemudi salah mengambil keputusan.
4. Hindari Panik atau Ragu di Persimpangan Jika merasa bingung, lebih baik berhenti sejenak di tempat yang aman dan tanyakan kepada petugas di rest area. Jangan mengambil keputusan mendadak yang berisiko.
Baca Juga:Kecelakaan Maut Kereta Api vs Mobil di Grobogan, Dua Orang Dikabarkan Tewas, Ini Kronologinya
5. Jangan Pernah Berkendara Melawan Arah Apapun kondisinya, melawan arah adalah pelanggaran fatal. Jika terlanjur salah arah, segera cari titik aman untuk berhenti dan hubungi petugas tol.