Jejak Kelompok Berpakaian Hitam di Balik Demo Buruh Semarang: Dari Rapat di Kampus hingga Kerusuhan

May Day di Semarang ricuh akibat penyusup berpakaian hitam. Polisi duga kelompok Anarko terlibat, rencanakan aksi dari kampus, dan dibiayai pihak eksternal

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 03 Mei 2025 | 15:56 WIB
Jejak Kelompok Berpakaian Hitam di Balik Demo Buruh Semarang: Dari Rapat di Kampus hingga Kerusuhan
Para tersangka yang diduga perusuh saat peringatan Hari Buruh saat dihadirkan dalam pers rilis di Mapolrestabes Semarang, Sabtu (3/5/2025). [ANTARA/I.C. Senjaya]

Diberitakan sebelumnya, Polisi membubarkan aksi memperingati Hari Buruh di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, pada Kamis (1/5/2025) sore, setelah diduga muncul aksi provokasi yang memicu kericuhan oleh sekelompok massa berpakaian hitam.

Aksi memperingati Hari Buruh diikuti oleh pekerja dari berbagai organisasi yang digelar sejak pagi. Sekelompok orang berpakaian hitam kemudian ikut bergabung ke dalam massa aksi sekitar pukul 15.00 WIB.

Kericuhan pecah setelah kelompok buruh akan membubarkan diri setelah menyelesaikan aksi. Kelompok yang menyusup di antara para buruh tersebut diduga memicu kericuhan dengan melempar batu, botol, serta batang kayu.

Kini, wajah-wajah berpakaian hitam yang semula samar mulai terkuak. Bukan hanya sebagai perusuh, tapi juga sebagai aktor dengan ideologi sendiri yang menunggangi ruang-ruang aspirasi publik. 

Baca Juga:Jejak Semaoen dan Aksi Mogok Kerja Pernah Lumpuhkan Transportasi Kota Semarang di Masa Hindia Belanda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak