Kisah Pesugihan Bawa Petaka: Kaya Raya 6 Tahun, Anak Jadi Tumbal, Rumah Ludes Terbakar

Sopir antar pesugihan di Nusa Kambangan saksikan sendiri tumbal & petaka. Pasangan dapat kekayaan, tapi anak meninggal, harta hangus, istri hilang. Penyesalan mendalam!

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 07 Mei 2025 | 09:38 WIB
Kisah Pesugihan Bawa Petaka: Kaya Raya 6 Tahun, Anak Jadi Tumbal, Rumah Ludes Terbakar
Ilustrasi cerita horor pesugihan. [Dok Suara.com]

SuaraJawaTengah.id - Apa jadinya jika ambisi untuk lepas dari lilitan utang menyeret seseorang ke jalan gelap pesugihan? Di balik gemerlap rumah mewah dan deretan mobil, tersimpan kisah pilu tentang tumbal, perjanjian gaib, dan penyesalan mendalam.

Inilah kisah nyata yang bukan sekedar cerita horor dan dialami langsung oleh pung, seorang sopir yang pernah terlibat dalam praktik mengantar orang ke lokasi ritual pesugihan di Nusa Kambangan.

Dilansir dari YouTube Malam Mencekam, kisah ini bermula tahun 2010, saat Ipung sedang "ngetem" di terminal bus di wilayah Tegal. Kala itu, ia bertemu dengan sepasang suami-istri yang tampak dilanda kesulitan hidup. 

Suaminya, sebut saja Pak Jaya, mengaku bangkrut setelah bisnis konveksinya hancur. Mereka menumpahkan keluh kesah kepada Pak Ipung dan menyebut ingin mencari jalan pintas melalui ritual pesugihan.

Baca Juga:Cerita Horor Pocong Kecil dari Jalur Selatan: Kisah Mistis di Hutan Jawa Tengah

Awalnya, Pak Ipung enggan menanggapi. Namun karena pernah memiliki pengalaman mendampingi seseorang ke lokasi yang sama, ia akhirnya bersedia mengantar mereka ke seorang tokoh spiritual di Nusa Kambangan.

Perjalanan ke pulau tersebut pun diwarnai kejadian-kejadian janggal. Mulai dari ban kendaraan yang dua kali kempes di titik yang sama, hingga penampakan menyerupai istri Pak Jaya yang tiba-tiba muncul di tengah hutan padahal tubuh aslinya tetap berada di dalam mobil. Sesampainya di lokasi, istrinya bahkan sempat mengalami kesurupan.

Dilansir dari YouTube Malam Mencekam pada Selasa, 6 Mei 2025, kisah ini mencuat dalam sesi wawancara panjang bersama Pak Ipung, yang menceritakan detail perjalanannya mengantar pasangan tersebut hingga menjalani seluruh tahapan ritual. 

Ipung menyebutkan, selama di Nusa Kambangan, mereka diminta membayar Rp25 juta sebagai syarat ritual. Hasilnya? Tiga karung besar berisi uang gepokan muncul entah dari mana.

Namun, harta tersebut datang dengan harga yang sangat mahal. Tak lama setelah ritual dilakukan, anak Pak Jaya yang masih duduk di bangku SD meninggal dunia secara misterius.

Baca Juga:Kisah Sekeluarga Terjebak di Kontrakan Horor, Banyak Hantu yang Menyerupai

Tubuhnya melepuh dan membiru, dengan bau tak sedap yang menyengat saat akan dimakamkan. Kejadian aneh terus berlanjut termasuk lubang makam yang mendadak ambles dan air yang menyembur keluar tanah.

Meski Jaya sempat menikmati kekayaan luar biasa selama enam tahun yakni dengan mobil mewah, rumah megah, dan pabrik yang kembali beroperasi semuanya sirna dalam sekejap. Pabrik dan rumahnya hangus terbakar. Hingga hari ini, sang istri menghilang tanpa jejak.

Ipung juga mengalami tekanan batin setelah terlibat dalam praktik itu. Ia sempat diberi uang Rp15 juta sebagai tanda terima kasih, namun akhirnya diketahui bahwa uang tersebut berasal dari pinjaman rentenir.

"Saya sebenarnya nggak mau kena imbas," ujarnya.

Yang paling menyeramkan adalah kondisi jenazah Pak Jaya setelah wafat. Bau menyengat dari tubuhnya membuat warga sekitar enggan membantu proses pemakaman.

Bahkan, makamnya sempat ambles dan mengeluarkan cairan tak wajar. Selama tujuh malam berturut-turut, sosok mirip Pak Jaya kerap menampakkan diri di depan rumah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini