Presiden Prabowo Diminta Turun Tangan! KRIS JKN Picu Polemik, Buruh Bisa Dirugikan

KRIS Satu Ruang Perawatan Dinilai Langgar Prinsip Gotong Royong, Pekerja dan Buruh Tolak Kebijakan Sepihak Pemerintah

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 22 Mei 2025 | 20:58 WIB
Presiden Prabowo Diminta Turun Tangan! KRIS JKN Picu Polemik, Buruh Bisa Dirugikan
Ilustrasi Rumah Sakit. Menghapus sistem kelas rawat inap dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan menggantinya dengan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) satu ruang perawatan, menuai gelombang penolakan. (Unsplash)

Menurutnya, dalam praktiknya, sistem kelas selama ini memungkinkan adanya fleksibilitas dalam penempatan pasien ketika salah satu kelas penuh.

"Kami khawatir jika hanya ada satu kelas rawat inap, dengan kondisi tempat tidur yang terbatas di rumah sakit, peserta JKN yang sedang sakit bisa tidak mendapatkan ruang. Lalu mereka mau dititipkan di mana? Kami takut mereka malah ditawari menjadi pasien umum non-JKN. Kondisi saat ini karena ada 3 kelas, jika salah satu kelas penuh bisa dititip di kelas di atasnya, sehingga tetap dijamin oleh BPJS Kesehatan," terang Timbul.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak