Lonjakan DBD di Jateng, Wakil Ketua DPRD: Jangan Tunggu Korban Bertambah

Jateng waspadai lonjakan kasus DBD (17.028 kasus di 2024). DPRD serukan aksi masif, PSN 3M Plus, edukasi, dan kolaborasi lintas sektor untuk tekan kasus.

Budi Arista Romadhoni
Senin, 16 Juni 2025 | 16:54 WIB
Lonjakan DBD di Jateng, Wakil Ketua DPRD: Jangan Tunggu Korban Bertambah
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Sarif Abdillah. [Istimewa]

“Gerakan pencegahan DBD melalui peningkatan kebersihan lingkungan dan pemberantasan sarang nyamuk harus menjadi budaya. Bukan hanya saat terjadi lonjakan kasus saja,” tambah politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.

Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Sarif Abdillah. [Istimewa]
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Sarif Abdillah. [Istimewa]

Ia menutup pernyataannya dengan ajakan untuk memperkuat basis data sebaran kasus, memperluas kampanye edukatif, serta mendorong kolaborasi antara pemerintah daerah, kader kesehatan, tokoh masyarakat, dan lembaga pendidikan.

“Dengan data yang akurat dan pemahaman masyarakat yang baik, maka upaya menekan angka kematian akibat DBD bisa dicapai secara lebih cepat dan efektif,” tandas Sarif.

Melihat tren yang ada, sudah saatnya semua pihak menempatkan penanganan DBD sebagai prioritas dalam kebijakan dan tindakan sehari-hari. Jangan tunggu lebih banyak nyawa melayang hanya karena lalai dalam menjaga lingkungan dan menunda aksi pencegahan.

Baca Juga:Waspada! DBD di Semarang Renggut 3 Nyawa, Tembalang Jadi Daerah Rawan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak