Aksi ini menandai ketegangan yang terus meningkat antara para pelaku transportasi logistik dan kebijakan pemerintah pusat yang dinilai belum berpihak pada kondisi riil di lapangan.
Para sopir menuntut agar regulasi ke depan tak hanya mempertimbangkan aspek teknis dan keselamatan, tetapi juga realitas ekonomi dan sosial dari para pekerja transportasi di akar rumput.