Jatuh pada pertengahan bulan Sya'ban, malam ini diyakini sebagai malam di mana Allah SWT membuka pintu ampunan selebar-lebarnya bagi hamba-Nya.
Beberapa ulama berpendapat bahwa pada malam ini pula catatan amal manusia selama setahun diangkat dan takdir untuk setahun ke depan ditentukan. Meski begitu, banyak hadis yang menyebutkan keutamaannya berstatus dhaif (lemah).
3. Malam Lailatul Qadar: Puncak Kemuliaan di Bulan Ramadan
Inilah malam yang paling mulia dalam Islam, yang keutamaannya "lebih baik dari seribu bulan". Terjadi di 10 malam terakhir Ramadan, pada malam inilah Al-Qur'an pertama kali diturunkan. Waktunya dirahasiakan oleh Allah, mendorong umat Islam untuk beribadah dengan sungguh-sungguh di sepanjang malam-malam terakhir Ramadan.
Baca Juga:5 Fakta Menarik Tradisi Jamasan Keris di Malam 1 Suro, Penuh Makna Bukan Klenik Belaka
Perbandingan Kunci:
- Aspek Malam 1 Suro (1 Muharram) Malam Nisfu Sya'ban Malam Lailatul Qadar
- Waktu Awal bulan Muharram Pertengahan bulan Sya'ban 10 malam terakhir Ramadan (dirahasiakan)
- Keutamaan Utama Awal tahun baru, momen hijrah & introspeksi Malam pengampunan dosa Lebih baik dari 1000 bulan, malam turunnya Al-Qur'an
- Dalil Keutamaan bulan Muharram secara umum Terdapat hadis, sebagian besar dhaif Disebutkan langsung dalam Al-Qur'an (QS. Al-Qadr)
- Fokus Ibadah Doa awal tahun, puasa, muhasabah Istighfar, shalat sunnah, perbanyak doa I'tikaf, shalat malam, tilawah Al-Qur'an, zikir
Apa yang Sebaiknya Dilakukan Umat Muslim di Malam 1 Suro?
Melihat malam 1 Suro sebagai malam 1 Muharram, ada banyak amalan berbasis sunnah yang bisa kita lakukan untuk meraih keutamaannya, jauh dari kesan mistis yang tidak berdasar.
Ulama kharismatik Gus Baha menekankan pentingnya kembali pada esensi, yaitu memperkuat hubungan dengan Allah.
"Kita ini menyambut tahun baru Islam, bukan tahun baru dukun. Jadi yang diutamakan itu bukan membasuh keris, tapi membasuh hati," ujar Gus Baha yang diberitakan sebelumnya.
Baca Juga:Pura Mangkunegaran Undang Presiden Jokowi di Kirab Malam 1 Suro
Berikut adalah amalan yang dianjurkan bagi umat Muslim:
- Membaca Doa Akhir dan Awal Tahun: Ini adalah amalan utama. Doa akhir tahun dibaca sebelum waktu Maghrib di hari terakhir bulan Dzulhijjah, dan doa awal tahun dibaca setelah Maghrib saat memasuki tanggal 1 Muharram. Tujuannya adalah memohon ampunan atas dosa setahun yang lalu dan memohon perlindungan untuk tahun yang akan datang.
- Memperbanyak Puasa Sunnah: Bulan Muharram disebut sebagai Syahrullah (Bulan Allah). Rasulullah SAW bersabda, "Puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram." (HR Muslim). Kita bisa memulai dengan puasa di tanggal 1 Muharram.
- Muhasabah dan Istighfar: Jadikan malam ini sebagai momen untuk merenung dan mengevaluasi diri (muhasabah). Perbanyak istighfar untuk memohon ampunan atas segala kesalahan dan dosa yang telah diperbuat.
- Memperbanyak Zikir dan Membaca Al-Qur'an: Isi malam pergantian tahun dengan amalan yang mendekatkan diri pada Allah, seperti berzikir dan membaca Al-Qur'an. Membaca Surah Al-Ikhlas sebanyak 1000 kali juga disebut sebagai salah satu amalan yang dianjurkan.
- Menjaga Kebersihan Diri: Amalan seperti mandi dan memotong kuku sebelum memasuki tahun baru dianjurkan sebagai simbol penyucian lahir dan batin, serta sebagai bagian dari menjaga fitrah kebersihan.
Malam 1 Suro adalah perpaduan unik antara tradisi budaya dan nilai spiritual Islam. Daripada terjebak dalam mitos, mari kita maknai malam ini sebagai momentum berharga untuk menjadi versi diri yang lebih baik.