Njajan Fest 2.0 Fasilitasi Puluhan Peserta Pengurusan NIB dan Uji Pangan Produk

Jelang Njajan Fest 2.0, RB Rembang Semen Gresik fasilitasi UMKM urus NIB & uji lab produk. Tujuannya memastikan keamanan, legalitas, dan kualitas jajanan.

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 15 Agustus 2025 | 19:24 WIB
Njajan Fest 2.0 Fasilitasi Puluhan Peserta Pengurusan NIB dan Uji Pangan Produk
RB Rembang berkolaborasi dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Rembang dalam pengurusan NIB digelar di Sanggar Budaya Kompleks Museum RA Kartini yang dihadiri puluhan pelaku UMKM calon peserta Njajan Fest 2.0. [11 Agustus 2025]

SuaraJawaTengah.id - Menjelang pelaksanaan festival jajanan pasar terbesar  ‘Njajan Fest 2.0’, Rumah BUMN (RB) Rembang Semen Gresik bersama berbagai pihak terkait memfasilitasi para pelaku usaha dalam pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB). 

Sekaligus melakukan uji laboratorium terhadap produk-produk kuliner yang akan dipasarkan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan seluruh produk yang dijual aman, sehat, dan telah memenuhi standar legalitas usaha.

Pengurusan NIB digelar di Sanggar Budaya Kompleks Museum RA Kartini dihadiri puluhan pelaku UMKM calon peserta Njajan Fest 2.0.

Dengan dihadiri oleh Dinas Kesehatan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dan Asosiasi Pengusaha Pribumi Indonesia (Asprindo) untuk memberikan pendampingan langsung.

Baca Juga:Transisi Energi, PT Semen Gresik dan Pemkab Kudus Teken MoU Pemanfaatan Sampah Kota Menjadi RDF

Ketua Panitia Njajan Fest 2.0, Diana Nurus Saidah, mengatakan pengurusan NIB ini penting agar pelaku usaha memiliki legalitas resmi layaknya “SIM” dalam menjalankan bisnis.

“Peserta juga difasilitasi asuransi usaha, tenda, listrik, publikasi, akses permodalan, hingga stikerisasi produk aman dan halal. Ini bentuk komitmen kami agar UMKM bisa naik kelas,” jelasnya dari keterangan tertulis pada Jumat (15/8/2025). 

Selain legalitas usaha, tambahnya, bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang melakukan uji pangan di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda).

Pengujian dilakukan untuk mendeteksi adanya bahan berbahaya seperti formalin, boraks, rhodamin B, dan pewarna tekstil yang dilarang digunakan pada makanan.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan SDK Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, Soesi Haryanti, menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim Njajan Fest 2.0.

Baca Juga:Semakin Naik Kelas, BRI Permudah Transaksi UMKM Tanaman Hias Kota Batu dengan QRIS dan Digitalisasi

“Harapannya, semua produk yang diuji bisa memenuhi syarat keamanan dari bahan berbahaya, agar konsumen merasa tenang dan layak untuk dipasarkan,” terangnya.

Senior Manager of Communication & CSR PT Semen Gresik, Sulistyono, menuturkan bahwa Njajan Fest 2.0 tidak hanya menjadi ajang promosi produk UMKM, tetapi juga momentum untuk meningkatkan kualitas usaha.

“Dengan legalitas yang lengkap dan produk yang terjamin aman, UMKM kita akan lebih dipercaya pasar, baik di tingkat lokal maupun lebih luas,” katanya.

Njajan Fest 2.0 akan berlangsung pada 12–14 September 2025 di area parkir Taman Kartini Rembang, menghadirkan ratusan tenant UMKM dari sektor kuliner, kerajinan, hingga produk kreatif.

Diana berharap langkah kurasi produk dan pendampingan legalitas ini dapat menjadi standar baru dalam penyelenggaraan event kuliner di Rembang, sehingga masyarakat tidak hanya puas dengan cita rasa, tetapi juga yakin dengan kualitas dan keamanan produk yang disajikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini