Bukan Sekadar Lomba, Ini Filosofi Mendalam Panjat Pinang HUT RI ke-80 di Saloka Park

Saloka Theme Park gelar lomba Panjat Pinang HUT RI ke-80. Lebih dari hiburan, lomba ini simbol gotong royong & pengorbanan. Warga Tuntang antusias!

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 26 Agustus 2025 | 15:37 WIB
Bukan Sekadar Lomba, Ini Filosofi Mendalam Panjat Pinang HUT RI ke-80 di Saloka Park
Saloka Theme Park menggelar lomba panjat pinang pada perayaan HUT RI ke-80. [Dok Saloka]

SuaraJawaTengah.id - Riuh sorak sorai penonton membahana di Saloka Theme Park, Kabupaten Semarang, saat para peserta Lomba Panjat Pinang berjuang menaklukkan sebatang pohon pinang yang licin.

Diadakan sebagai puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Minggu (17/8/2025), acara ini bukan hanya sekadar adu cepat dan kuat, tetapi juga sebuah cerminan mendalam tentang nilai-nilai kebangsaan.

Di tengah kemeriahan Pesta Rakyat Saloka, perlombaan tradisional ini menjadi simbol nyata dari semangat gotong royong dan pengorbanan, dua pilar utama yang membangun bangsa Indonesia.

Saloka Theme Park secara sengaja mengangkat filosofi ini sebagai pesan utama dalam perayaan kemerdekaan tahun ini.

Baca Juga:Nikmati Libur Lebaran, Ribuan Wisatawan dari Berbagai Daerah Ramaikan Saloka Theme Park

Agustinus Haryanto, GM Business Support Saloka Theme Park, menjelaskan bahwa Lomba Panjat Pinang merupakan agenda tahunan yang sengaja dipertahankan karena kaya akan makna.

“Kami mengundang partisipasi untuk merayakan kemerdekaan ke-80 pada hari ini, yaitu mengikuti Lomba Panjat Pinang yang kita adakan setiap tahun,” ujarnya, Minggu (17/8/2025) siang.

Lebih dari sekadar tontonan, Agustinus menekankan bahwa setiap tim yang berpartisipasi diajak untuk meresapi esensi dari kerja sama tim. Menurutnya, puncak pohon pinang yang dihiasi berbagai hadiah mustahil diraih seorang diri, sama seperti kemerdekaan yang tidak diperjuangkan oleh satu orang saja.

"Kalau enggak ada kerja sama, dia enggak bisa mungkin mencapai puncak, ya. Di samping kerja sama juga pengorbanan, karena kalau kita lihat ini tingginya lumayan 8 meter, ada olinya, ada beratnya, nanti itu menjadi pengorbanan sendiri untuk tim yang berlomba,” tuturnya.

Sebanyak 16 tim yang merupakan perwakilan dari desa-desa di sekitar Kecamatan Tuntang turut serta, mengubah kompetisi menjadi ajang silaturahmi antarwarga.

Baca Juga:Saloka Hadirkan Keceriaan Ramadan, Ajak Ratusan Anak Panti Nikmati Wahana dan Berbuka Bersama

Setiap anggota tim rela menjadi tumpuan bagi rekannya, menahan beban dan rasa sakit demi tujuan bersama. Hadiah seperti sepeda, uang tunai Rp1 juta, dan lainnya yang menanti di puncak menjadi simbol manis dari buah kerja keras kolektif.

Inisiatif Saloka untuk menggaungkan semangat kebersamaan ini tidak berhenti pada Lomba Panjat Pinang. Sebagai bagian dari Pesta Rakyat, pihak manajemen juga memberikan apresiasi khusus bagi warga sekitar.

“Dalam rangka Pesta Rakyat Saloka ini kami juga memberikan harga khusus kepada warga se-Kecamatan Tuntang, di tanggal 15-17 Agustus. Ini sambutannya sangat luar biasa, hari ini masyarakat atau warga kecamatan Tuntang berbondong-bondong ke Saloka. Harapannya itu memberikan keceriaan dan juga kebahagiaan dalam rangka memperingati hari ulang tahun Indonesia ke-80," jelas Agustinus.

Dukungan positif pun datang dari pemerintah setempat. Camat Tuntang, Aris Setyawan, mengapresiasi langkah Saloka Theme Park yang tidak hanya menyediakan hiburan, tetapi juga turut serta membina semangat komunitas.

“Saya selaku Camat Tuntang menyampaikan apresiasi kepada Saloka yang telah memberikan kegiatan yang luar biasa ini. Dalam rangka merayakan HUT ke-80 RI di wilayah Kecamatan Tuntang, banyak diberikan promo,” katanya.

Antusiasme warga yang membludak, baik untuk berekreasi maupun untuk mendukung tim desanya, menjadi bukti bahwa perayaan kemerdekaan yang berakar pada nilai-nilai lokal selalu mendapat tempat istimewa di hati masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak