Ekonomi Tumbuh 5,13 Persen, Mekari Ungkap Alasan Bisnis Jateng Wajib Digitalisasi Sekarang

Ekonomi Jawa Tengah tumbuh pesat 5,13% di tengah 788 ribu perusahaan, namun adopsi digital yang baru 40% mengancam profitabilitas. Mekari Week Semarang hadir sebagai solusi

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 17 September 2025 | 16:24 WIB
Ekonomi Tumbuh 5,13 Persen, Mekari Ungkap Alasan Bisnis Jateng Wajib Digitalisasi Sekarang
Arvy Egadipoera, Chief Operational Officer Mekari saat menyoroti posisi strategis Semarang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah. [Istimewa]
Baca 10 detik
  • Ekonomi Jateng tumbuh 5,13% dengan 788 ribu perusahaan, tapi adopsi digital baru 40%.
  • Bisnis hadapi tantangan efisiensi, kenaikan biaya operasional, dan profitabilitas jangka panjang.
  • Mekari Week Semarang dorong percepatan transformasi digital melalui edukasi dan studi kasus nyata.

SuaraJawaTengah.id - Perekonomian Jawa Tengah menunjukkan geliat yang mengesankan dengan catatan pertumbuhan mencapai 5,13% pada tahun 2024. Angka ini ditopang oleh aktivitas dari 788 ribu perusahaan yang tersebar di seluruh provinsi.

Namun, di balik angka pertumbuhan yang solid, terungkap sebuah tantangan besar yang dapat menghambat laju bisnis di masa depan: rendahnya tingkat adopsi digital.

Data menunjukkan bahwa baru sekitar 40% bisnis di Jawa Tengah yang telah memanfaatkan platform digital untuk menunjang kegiatan operasional mereka.

Angka ini menjadi lampu kuning, menandakan mayoritas pelaku usaha masih menjalankan bisnis secara konvensional di tengah era digital yang serba cepat.

Baca Juga:Ekonomi Jateng 2025 Diprediksi Terus Melejit, Bisa Tembus 5,6 Persen!

Kondisi ini diperparah dengan berbagai tantangan yang harus dihadapi pelaku usaha. Kenaikan biaya operasional yang tak terhindarkan, keterbatasan talenta digital yang mumpuni, serta proses kerja yang tidak efisien menjadi pekerjaan rumah yang serius.

Banyak bisnis, khususnya di sektor padat karya seperti F&B, terjebak dalam fokus mengejar omzet harian tanpa memperhitungkan dampak jangka panjang dari biaya tenaga kerja terhadap profitabilitas perusahaan.

Melihat celah dan potensi ini, digitalisasi hadir sebagai motor penggerak utama untuk akselerasi pertumbuhan.

Mekari, sebagai perusahaan penyedia solusi Software-as-a-Service (SaaS), mengambil inisiatif untuk mendorong percepatan transformasi tersebut melalui Mekari Week Semarang 2025 yang digelar pada 17 September.

Sandy Suryanto sebagai Chief Revenue Officer Mekari menyoroti posisi strategis Semarang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga:Prabowo Targetkan Ekonomi Tumbuh 8%: ADKI Dukung Penuh Program 1 Desa 8 Koperasi

"Kami melihat Semarang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah dengan potensi digitalisasi yang luar biasa. Melalui Mekari Week, kami ingin mendukung pelaku usaha agar tidak hanya bertahan, tapi juga bertumbuh melalui efisiensi, integrasi, dan inovasi digital," ujarnya di Semarang, Rabu (17/9/2025).

Upaya Mekari di Jawa Tengah telah menunjukkan hasil nyata. Dari ribuan pelanggan, 376 di antaranya berada di Semarang.

Data internal perusahaan menyebutkan bahwa bisnis yang mengadopsi lebih dari satu produk Mekari (multi-product adoption) mampu tumbuh 35% lebih cepat berkat alur kerja yang lebih terintegrasi dan efisien.

Salah satu bukti konkret datang dari pelanggan di sektor distribusi yang telah merasakan manfaat integrasi produk Mekari.

“Sejak menggunakan Mekari Talenta dan Mekari Jurnal secara terintegrasi, kami menghemat lebih dari 40% waktu administratif dan bisa lebih fokus pada ekspansi cabang baru. Workflow lebih efisien, laporan keuangan pun lebih cepat tersedia," ungkap salah satu pengguna.

Untuk menjangkau lebih banyak pelaku usaha, Mekari Week Semarang menghadirkan serangkaian acara yang relevan, mulai dari webinar, CXO Networking, Experience Day untuk eksplorasi solusi HR dan Finansial, hingga sesi kolaborasi industri bersama Kawasan Industri Kendal dan Wijayakusuma.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak