Salah satu lokasi yang menjadi saksi bisu kekejaman ini adalah Hutan Sanggarahan. Dikenal sebagai tempat pembuangan mayat, hutan ini menyimpan rahasia kelam tentang ribuan nyawa yang diakhiri secara tragis.
Sungai Tuntang juga menjadi tempat pembuangan yang populer, di mana banyak jasad mengalir hingga ke laut, menghilang tanpa jejak.
Pembantaian Purwodadi meninggalkan trauma mendalam bagi para penyintas dan keluarga korban.
Generasi setelahnya hidup dalam ketakutan dan kebisuan, tidak berani mengungkit kembali peristiwa pahit tersebut.
Baca Juga:Gebrakkan Jawa Tengah: Bayar Bus Trans Jateng Cukup Tap E-Money dan QRIS, Kartu KRL Juga Bisa!
Upaya rekonsiliasi dan pengungkapan kebenaran masih menghadapi tantangan besar, mengingat kuatnya jejak sejarah yang dibentuk oleh rezim Orde Baru.
Mengingat kembali Pembantaian Purwodadi bukan untuk membuka luka lama, tetapi untuk belajar dari masa lalu, memastikan tragedi serupa tidak terulang, dan memberikan keadilan bagi mereka yang tak bersalah.
Sejarah kelam ini adalah pengingat betapa berbahayanya polarisasi politik dan penyebaran kebencian.