- Jalur tengkorak di Jawa Tengah terkenal karena kondisi geografisnya yang curam dan berbahaya.
- Kecelakaan maut yang sering terjadi melahirkan berbagai cerita mistis yang dipercaya masyarakat.
- Alas Roban, Sigar Bencah, dan Jalur Kertek adalah beberapa titik paling angker dan rawan celaka.
Salah satu kecelakaan besar yang melegenda terjadi pada tahun 1999, melibatkan sebuah bus yang menewaskan hampir separuh penumpangnya.
Lebih baru, pada September 2021, sebuah truk tangki hilang kendali dan menabrak serangkaian kendaraan, termasuk mobil dan motor. Insiden ini merenggut empat nyawa, termasuk seorang bayi.
Jalur Krumput Banyumas & Kertek Wonosobo: Mitos Lokal dan Rentetan Celaka
Bergeser ke selatan, Jalan Raya Krumput di Banyumas juga terkenal angker. Jalur yang diapit perkebunan karet ini memiliki kontur naik-turun dengan tikungan tajam.
Baca Juga:Jateng Banjir Beras 1,5 Juta Ton, Gubernur Ahmad Luthfi Cemas Panen 'Disedot' Daerah Lain
Mitos lokal menyebut, pengemudi harus membunyikan klakson atau melempar koin sebagai "izin" melintas agar terhindar dari musibah.
Legenda urban ini semakin kuat setelah kecelakaan maut Bus Karya Sari pada Agustus 2013. Akibat rem blong di turunan, bus tersebut menabrak mobil dan dua motor sebelum akhirnya semua kendaraan masuk ke jurang. Total 15 orang tewas dalam peristiwa tragis tersebut.
Sementara itu, jalur Kertek di Wonosobo dikenal sebagai "jalur neraka" bagi kendaraan berat.
Turunannya yang panjang dan curam kerap membuat sistem pengereman truk dan bus tak berfungsi alias rem blong. Puluhan nyawa telah melayang di jalur ini dalam berbagai insiden kecelakaan beruntun.
Warga setempat bahkan memiliki mitos dilarang membuang sampah sembarangan di sepanjang jalur jika tak ingin celaka.
Baca Juga:Waspada! Jawa Tengah Diprediksi Hujan Sepanjang Hari Ini 18 September 2025