- Gugatan resmi diajukan kepada Komite Pemilihan Asprov PSSI Jateng mengenai kelayakan Khairul Anwar.
- Dugaan pelanggaran etika utama adalah rangkap jabatan sebagai Ketua Pengprov PERTINA Jawa Tengah saat ini.
- Permohonan peninjauan juga mempertimbangkan beredarnya foto kedekatan Khairul Anwar dengan Johar Lin Eng.
SuaraJawaTengah.id - Menjelang Kongres Pemilihan Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Tengah periode 2025–2029 kian menjadi sorotan.
Salah satu kandidat kuat, Khairul Anwar, kini berada di bawah sorotan tajam setelah munculnya gugatan resmi yang mempersoalkan kelayakannya.
Dua isu utama menjadi pemicu: dugaan pelanggaran etika karena rangkap jabatan dan beredarnya foto kontroversial bersama mantan terpidana kasus pengaturan skor (match fixing), Johar Lin Eng.
Sebuah permohonan peninjauan resmi telah dilayangkan kepada Komite Pemilihan (KP) Asprov PSSI Jawa Tengah. Surat bernomor 01/PPK/12/2025 itu secara spesifik meminta KP untuk mengkaji ulang pencalonan Khairul Anwar.
Baca Juga:8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
Dasar utama permohonan tersebut adalah status Khairul Anwar yang saat ini masih aktif menjabat sebagai Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pengprov PERTINA) Jawa Tengah.
Posisi ini dinilai berpotensi menimbulkan konflik kepentingan dan melanggar norma kepengurusan organisasi keolahragaan jika ia juga memimpin PSSI Jateng.
Sutrisno, yang mengatasnamakan Komite Etik, mengonfirmasi telah menyerahkan surat tersebut kepada KP pada Kamis (4/12/2025).
Menurutnya, langkah ini diambil untuk menjaga integritas organisasi.
“Dalam surat ini, meminta KP untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap status dan kelayakan yang bersangkutan (Khairul Anwar),” kata Sutrisno, Minggu (7/12/2025).
Baca Juga:7 Jalur Trek Lari di Purwokerto, Syahdyu untuk Melepas Penat dan Menjaga Kebugaran
Ia menjelaskan bahwa pencalonan tersebut berpotensi melanggar aturan yang ada. Fokus penuh dibutuhkan untuk memimpin organisasi sebesar PSSI Jateng, yang sulit dilakukan jika seseorang masih memegang tanggung jawab strategis di cabang olahraga lain.
Bukan Cuma Soal Foto Kontroversial
Selain masalah rangkap jabatan, dinamika semakin panas setelah beredar foto dan video yang memperlihatkan kedekatan Khairul Anwar dengan Johar Lin Eng, figur yang pernah terjerat skandal pengaturan skor di sepak bola nasional.
Meski foto tersebut menjadi pemantik, Sutrisno menegaskan bahwa inti persoalannya lebih dalam, yakni menyangkut etika kepemimpinan.
“Rekan saya melihat foto-foto itu. Pak Khairul itu kan masih menjabat Ketua Pengprov PERTINA Jawa Tengah, masih berdaulat di situ. Jadi kalau mencalonkan diri, ya etikanya harus dipertimbangkan. Saya ini komite etik, tugas saya menyikapi. Wong ceto kok, kelihatan,” ujarnya.
![Mantan mafia bola Johar Lin Eng bersama Exco PSSI Khairul Anwar. [X/@BosPurwa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/12/03/15923-johar-lin-eng-dan-khairul-anwar.jpg)
Ia menambahkan bahwa penilaiannya murni dari perspektif perilaku dan etika, bukan untuk menjatuhkan atau mendukung kandidat tertentu dalam pertarungannya melawan calon lain, seperti Yoyok Sukawi.