- BMKG memprediksi Jawa Tengah bagian selatan alami hujan ringan hingga sedang pada Rabu (31/12) sore hingga malam hari.
- Teguh Wardoyo mengimbau masyarakat waspada karena peningkatan aktivitas atmosfer memicu kondisi cuaca saat malam Tahun Baru.
- Potensi gelombang tinggi di perairan selatan Cilacap mencapai empat meter, berisiko hingga Sabtu (3/1).
SuaraJawaTengah.id - Malam pergantian tahun di wilayah Jawa Tengah (Jateng) bagian selatan diprediksi akan diwarnai potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi mereka yang berencana merayakan Tahun Baru di luar ruangan atau melakukan perjalanan.
Peningkatan aktivitas atmosfer menjadi pemicu utama kondisi cuaca ini, yang diperkirakan akan berlangsung mulai Rabu (31/12) sore hingga malam hari.
Ketua Tim Kerja Pelayanan Data dan Diseminasi Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, menjelaskan, "Ada potensi hujan ringan hingga sedang antara sore sampai malam hari, sehingga masyarakat diimbau tetap waspada saat beraktivitas di luar ruangan."
Baca Juga:Jelang Nataru, Gubernur Luthfi Prediksi Bakal Ada Mobilitas 8,7 Juta Orang di Jateng
Suhu udara di wilayah Jateng bagian selatan selama periode tersebut diperkirakan berkisar antara 25-32 derajat Celsius, dengan tingkat kelembapan udara mencapai 64-93 persen.
Angin umumnya bertiup dari arah barat dengan kecepatan 5-20 kilometer per jam. Kondisi ini tentu perlu menjadi perhatian serius bagi masyarakat yang akan merayakan malam Tahun Baru, terutama bagi mereka yang berencana menggelar kegiatan di ruang terbuka atau melakukan perjalanan malam.
Selain potensi hujan, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi gelombang tinggi di wilayah perairan selatan Jateng. Tinggi gelombang di perairan selatan Cilacap diprakirakan dapat mencapai kisaran 2,5-4 meter, yang masuk dalam kategori tinggi.
"Bagi masyarakat yang merayakan tahun baru dengan mengunjungi pantai, khususnya di wilayah Cilacap, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan karena gelombang laut berpotensi tinggi," tegas Teguh Wardoyo.
Sementara itu, tinggi gelombang di perairan selatan Kebumen serta perairan selatan Purworejo diperkirakan berada pada kisaran 1,25-2,5 meter atau masuk kategori sedang.
Baca Juga:Dukung Pemulihan Infrastruktur Sumatra, FORKOM SP BUMN Ajak Perkuat Sinergi Jelang Nataru
Kondisi gelombang tinggi ini diprakirakan masih akan berpotensi terjadi hingga Sabtu (3/1), dan tentu berisiko bagi aktivitas wisata pantai maupun pelayaran tradisional.
Angin di wilayah perairan selatan Jateng umumnya bertiup dari arah barat daya hingga barat laut dengan kecepatan berkisar antara 2 hingga 20 knot.
Kecepatan angin ini turut berkontribusi terhadap peningkatan tinggi gelombang. Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat, nelayan, serta pelaku wisata bahari untuk terus memantau informasi cuaca dan peringatan dini dari BMKG, serta mengutamakan keselamatan dalam merayakan malam pergantian tahun.
Jangan sampai momen kebahagiaan Tahun Baru terganggu oleh kelalaian dalam menghadapi potensi bahaya cuaca ekstrem. Persiapan matang dan kewaspadaan tinggi adalah kunci untuk menikmati malam pergantian tahun dengan aman dan nyaman.