SuaraJawaTengah.id - Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Andy Budiman mengungkap ada dua pilihan skenario bagi masyarakat dalam membangun Indonesia.
Masyarakat harus cerdas memilih skenario yang sudah jelas dan tidak yang berisi tentang kebohongan.
"Indonesia ada di persimpangan jalan, skenario pertama ada jalan 1 yakni Indonesia yang maju, moderen dan kuat, jalannya sudah kelihatan sekarang," kata Andy Budiman, disela pembekalan kader PSI Jawa Tengah, di Semarang, Minggu (31/3/2019).
Jalan itu kata Andy, sudah jelas dimana Indonesia saat ini masuk dalam G-20 negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia dari 198 negara.
"Dengan pertumbuhan ekonomi diatas 1 triliun USD, ekonomi tumbuh stabil di atas lima persen. Negara lainnya bisa minus hanya satu sampai dua persen. Ini luar biasa," jelasnya.
Andy juga menyebut, berdasar prediksi lembaga survei dunia Price Waterhouse Coopers (PWC), pada 2045 Indonesia menjadi nomor empat negara kekuatan ekonomi dunia sejajar dengan Cina, Amerika Serikat dan India.
"Kita sedang menunju arah sana, tanda-tandanya ada, indikatornya sudah ada, Pak Jokowi sudah meletakkan jalan kearah sana, membangun infrastruktur besar-besaran," paparnya.
"Karenanya, menjadi penting untuk dipertahankan, dijaga dan dirawat jalan nomor satu ini," tegasnya.
Sebaliknya, skenario jalan nomor dua dikatakan Andy adalah jalan yang suram dan gelap, yang akan membawa Indonesia tidak hanya stagnan namun akan mengalami kemunduran.
Baca Juga: Ma'ruf Amin Batal Hadiri Kampanye Kreatif PDI-P
"Ini jalan yang dialami tiga negara ada Afganistan, Pakistan, dan Suriah. Jalan dimana negara itu menghadapi kebuntuan, menghadapi konflik berkepanjangan suku, agama, ras dan golongan," jelasnya.
Dia menjelaskan, tiga negara itu pecah karena faktor kelompok ekstrim di Afganistan, ketidak percayaan politik di Pakistan, dan serangan hoaks yang hancurkan Suriah.
"Tanda-tandanya di Indonesia sudah terlihat, intoleransi semakin merajalela, hoaks fitnah disebar, dan kekerasan kelompok ekstrim yang merongrong NKRI dan Pancasila, dan kita bisa tafsirkan lihat saja itu programnya siapa," tuturnya.
Mantan jurnalis senior itu mengungkap jika skenario Indonesia di jalan nomor dua terjadi, maka akan mengalami kemunduran besar, dari apa yang dicita-citakan para pendiri negara.
"Udahlah, perbedaan itu sudah dirumuskan dan diselesaiakn oleh para founding fathers. Bentuknya sudah sepakat negara kita NKRI, kita kerjasama antar kelompok untuk negara maju. Itu alasan kami PSI juga untuk menyelamatkan politik. Kita nggak kunjung lihat itu terjadi, maka kita berdiri," jelasnya.
Kontributor : Adam Iyasa
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Polisi Ungkap Pembunuhan Advokat di Cilacap, Motif Pelaku Bikin Geleng-geleng
-
UPZ Baznas Semen Gresik Salurkan Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Terdampak Bencana Banjir di Sumbar
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara