
SuaraJawaTengah.id - Lantaran tidak memiliki nomor induk kependudukan (NIK), sebanyak 270 narapidana (napi) yang menghuni di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Purwokerto Jawa Tengah terancam kehilang hak suaranya dalam Pemilu 2019.
Persoalan tersebut terungkap setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyumas memberikan layanan formulir A5 atau keterangan pindah memilih kepada 500 napi yang memegang kartu identitas/data kependudukan pada Senin (8/4/2019).
Komisioner KPU Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Banyumas, Suharso Agung Basuki mengatakan masih ada 270 napi yang tidak memiliki NIK dan tidak masuk dalam DPT.
"Yang 270 tidak terekam di data kependudukan, sehingga sesuai aturan belum bisa. Namun, kami akan perjuangkan untuk dikonsultasikan ke KPU pusat. Jadi kami menunggu kalau nanti ada surat edaran," katanya dilansir dari Satelit Post - jaringan Suara.com.
Terkait pelaksanaan pemungutan suara di tempat pemungutan suara (TPS) khusus, ia menjelaskan KPU akan menyiapkan sebanyak empat TPS yang akan digunakan warga lapas untuk memakai hak pilihnya.
"Kalau nantinya 500 napi memperoleh formulir A5, maka ada 590 pemilih di lapas setempat. Sehingga masing-masing TPS ada 150-an pemilih," katanya.
Sementara itu, Kepala Lapas Purwokerto, Bambang Basuki mengatakan jumlah penghuni di Lapas Purwokerto sebanyak 860 orang.
"Yang telah masuk DPT baru 90 orang. Kini tengah diurus formulir A5 untuk pindah memilih sebanyak 500-an warga binaan," katanya.
Terkait 270 napi yang terancam tidak bisa menggunakan hak pilihnya, lanjutnya, selama ini telah beberapa kali berkoordinasi, baik dengan KPU Banyumas maupun Dindukcapil, untuk melakukan perekaman.
Baca Juga: Jokowi dan Istri Lempar Kaos dari dalam Mobil, Warga Karawang: Love You Pak
Namun, dalam proses tersebut, para napi tersebut juga tidak masuk dalam data kependudukan.
Berita Terkait
-
Buntut Saling Ejek, Napi Lapas Pariaman Bentrok
-
Gelar Festival Dance, KPU Banyumas Ajak Pemilih Pemula Tidak Golput
-
Kalapas Kerobokan: Salat Jadi Kedok Napi Tutupi Bisnis Narkoba di Lapas
-
Pamerkan Produk Unggulan Narapidana, Menkumham: Bukti Kerja Pemerintah
-
Menperin: Indonesia Butuh 4 Juta Wirausaha Baru untuk Penguatan Ekonomi
Terpopuler
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Bocor! Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Ada dari Luar Eropa
- Thijs Dallinga Keturunan Apa? Striker Bologna Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Ronde 4
Pilihan
-
Demi Juara, Pemain Timnas Indonesia U-23 Diminta Pakai Cara 'Keras' Lawan Vietnam
-
Harga Emas Antam Makin Merosot, Hari Ini Jadi Rp 1.906.000 per Gram
-
Mengenal Faskho Sengox, 'Mbah Buyut' Sound Horeg yang Melegenda Jauh Sebelum Edi Sound Viral
-
Ingin Tahu Profesi Masa Depan Anak? Temukan Potensi Unik Mereka dengan Teori Multiple Intelligences!
-
Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam: Saatnya Juara di Rumah!
Terkini
-
Viral Dugaan Pungli Iuran Beli NMAX untuk Sekda Pensiun di Kabupaten Semarang!
-
Viral! Tiga Anak di Sragen Terancam Hukuman Penjara Usai Coret Bendera Merah Putih
-
7 Ide Desain Teras Joglo Kekinian, Cocok untuk Rumah Besar Hingga Minimalis
-
Goodbye Jazz Atas Awan! Dieng Culture Festival 2025 Pilih Kembali ke Akar Budaya
-
Gara-gara Rebutan Pemandu Karaoke Saat Jam Kerja, Dua Pejabat Kudus Resmi Dicopot!