SuaraJawaTengah.id - Cerita kegigihan panitia pemungutan suara (PPS) ini patut mendapatkan apresiasi lantaran berdedikasi tinggi dalam menyelesaikan tanggung jawabnya untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2019.
Adalah Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Kalitapen Kecamatan Purwojati Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Dewi Wulandari (33) yang mengaku bersyukur lantaran di tengah tugas beratnya memastikan kelancaran Pemilu 2019, bisa melahirkan buah hatinya lebih awal.
Dewi bahkan melahirkan anak keempatnya persis sehari sebelum hari H Pemilu, Selasa (16/4/2019).
"Sesuai dengan HPL (hari perkiraan lahir) dari bidan, katanya tanggal 17 April 2019. Kalau dari hasil USG, katanya tanggal 19. Alhamdulillah, persalinannya maju sehari, jadi tanggal 16. Jadi saya tetap bisa melaksanakan tugas," kata Dewi Wulandari kepada suara.com melalui telepon selularnya, Senin (22/4).
Dalam proses persalinan pun tergolong cepat. Ia mulai merasakan mulas pada Senin (15/4/2019) malam, kisaran pukul 24.00 Wib. Saat itu, ia baru sampai rumah, setelah menggelar rapat bersama 17 TPS dan Linmas Desa Kalitapen.
"Saat rapat sebenarnya sudah mulas, tapi masih mulas-mulas biasa," kata dia.
Ia kemudian dibawa ke Puskesmas Purwojati untuk persiapan persalinan. Tidak lama kemudian, sekitar pukul 01.30 Wib, ia melahirkan bayi perempuan.
"Sekitar enam jam setelah persalinan, saya sudah diperbolehkan pulang. Karena paginya ada tugas, saya pun langsung berangkat," kata dia.
Pagi itu, ia memantau pendistribusian kotak suara ke masing-masing TPS. Dalam menjalankan tugas, ibu empat anak ini mengaku tidak ada kendala.
Baca Juga: Bawaslu Blitar Temukan KPPS Buka Kotak Suara Tak Sesuai Prosedur
Sebelum berangkat, ia terlebih dahulu menyusui sang buah hati. Tidak lupa, ia menyiapkan ASI dalam botol plastik untuk cadangan.
"Selama saya bertugas, ada suami dan Budhe yang siap siaga menunggui bayi di rumah. Dalam bekerja pun saya jadi tenang," kata perempuan yang kesehariannya menjadi Guru MA Al Hidayah Purwojati ini.
Warga Dusun Kalitapen, RT 6 RW 2 Desa Kalitapen ini mengaku senang bisa menjalankan tugas meski baru saja melahirkan. Kebahagiaannya semakin terasa, karena bayi yang dilahirkan itu sudah lama diidam-idamkan.
"Anak pertama, kedua dan ketiga, itu cowok. Yang keempat ini, cewek. Jadi lengkap dan semakin bahagia," katanya.
Kontributor : Teguh Lumbiria
Berita Terkait
-
Bawaslu Blitar Temukan KPPS Buka Kotak Suara Tak Sesuai Prosedur
-
Adrianus Capek Jaga TPS, Pulang ke Rumah, Tidur dan Tak Bangun-bangun
-
Caleg Gagal: Ada yang Dirukiah, Curi Kotak Suara, hingga Gantung Diri
-
Bawaslu Jateng: 93 Panwaslu Tertimpa Musibah
-
Ini Penjelasan Ketua KPPS TPS 30 Depok Soal Kesalahan Input C1 Dalam Situng
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
PKL Semarang Naik Kelas! Kini Punya Manajer Keuangan Canggih di Fitur Aplikasi Bank Raya
-
5 Mobil Bekas Rp50 Jutaan Terbaik 2025: Dari MPV Keluarga Sampai Sedan Nyaman
-
P! Coffee dan BRI Ajak Anak Muda Semarang Lari Bareng, Kenalkan Literasi Finansial
-
Didukung BRI, Flyover Sitinjau Lauik Hadirkan Akses Lebih Aman dan Efisien di Sumatra Barat
-
Balas Dendam Akademis Uya Kuya: Rumah Dijarah Akibat Hoax, Kini Lulus S2 Hukum IPK 3,72