SuaraJawaTengah.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah menyatakan petugas pemilu yang meninggal dunia bertambah. Kekinian, ada 32 orang meninggal dunia dan yang sakit menjadi 249 orang. Sebelumnya berjumlah 25 orang meninggal dan 97 lainnya sakit.
Koordinator Divisi Logistik KPU Jateng Ikhwanudin menyampaikan data petugas pemilu yang terkena musibah itu didapat dari laporan setiap KPU Kabupaten Kota yang masuk di KPU Jateng pada Rabu (24/4/2019) pukul 19.00 WIB.
"Iya terus bertambah, kemarin Rabu siang 25 petugas meninggal, dan Rabu malam menjadi 32 orang yang meninggal dunia, yang sakit bertambah 249 orang," kata Ikhwanudin, Kamis (25/4/2019).
Dia menyebut, faktor kelelahan masih menjadi penyebab utama para pejuang demokrasi tersebut bertumbangan. Beban kerja yang berat memaksa bekerja sampai malam yang kadang mengorbankan kemampuan fisik mereka.
"Mereka kelelahan daya tahan tubuh menurun, ada yang meninggal, sebagian harus dilarikan ke rumah sakit untuk memulihkan kesehatannya," katanya.
KPU Jawa Tengah menyatakan duka yang mendalam kepada para korban meninggal dunia. Sampai saat ini proses santunan dan dana sosial sedang diupayakan oleh pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"KPU setiap Pemilu memang enggak ada santunan bagi yang kecelakaan, meninggal dunia, dan masuk rumah sakit. Tapi pemerintah sedang mengupayakan, kami bersyukur ada perhatian," bebernya.
Selain itu, KPU Jateng sebagai rasa solidaritas secara sukarela menyiapkan dana sosial dari patungan para pegawai KPU, untuk disantunkan kepada petugas yang sakit maupun meninggal dunia.
"Sifatnya pribadi, rasa solidaritas kita patungan masing-masing nanti diberikan kepada yang meninggal, sakit, keguguran, dan sebagainya," ucapnya.
Baca Juga: Kerja Sampai Meninggal, KPU Evaluasi Upah KPPS yang Sangat Kecil
Petugas Pemilu yang terkena musibah itu diantaranya ada di kabupaten/kota di Jawa Tengah. Di antaranya Kabupaten Semarang, Kota Semarang, Magelang, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Rembang, Kudus, Batang, Pekalongan, Kendal, Pemalang, dan Kabupaten Brebes. Masing-masing kabupaten itu satu petugas meninggal dunia.
Lalu ada di Kabupaten Banyumas tiga orang, Purbalingga tiga orang, Banjarnegara dua orang, Grobogan dua orang, Demak dua orang.
Kontributor : Adam Iyasa
Berita Terkait
-
Kerja Sampai Meninggal, KPU Evaluasi Upah KPPS yang Sangat Kecil
-
Anggota KPPS di Depok Meninggal Saat Perjalanan ke Rumah Sakit
-
Di Depan Jenazah KPPS, Ganjar: KPU Harus Urus Semua Ini!
-
2 Kali Masuk Rumah Sakit, Petugas KPPS di Semarang Akhirnya Meninggal
-
KPU Jateng: 25 Petugas Pemilu Meninggal dan 5 Petugas Perempuan Keguguran
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Fundamental Solid Dorong Kapitalisasi Pasar BRI Terus Tumbuh Dua Dekade
-
7 Hatchback Bekas di Bawah Rp100 Juta yang Masih Layak Jadi Mobil Harian
-
Polisi Ungkap Pembunuhan Advokat di Cilacap, Motif Pelaku Bikin Geleng-geleng
-
UPZ Baznas Semen Gresik Salurkan Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Terdampak Bencana Banjir di Sumbar
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota