Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 15 Mei 2019 | 00:05 WIB
Rumah keluarga besar terduga teroris Taufik Teguh Prasetyo di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (14/5/2019). [Suara.com/Adam Iyasa]

Taufik juga kerap memberikan nasihat pada keponakan dan anggota keluarga besarnya.

"Om Taufik itu sudah jadi Ketua RT hampir 12 tahun, sama warga juga baik," bebernya.

Firma mengakui, Taufik memang bekerja di Sekolah Islam Terpadu Hidayatullah sebagai tenaga keamanan atau satpam. Kesehariannya terduga teroris ini juga diketahui sebagai penjahit borongan.

"Di Hidayatullah juga ngajar beladiri Jeet Kune Do ke siswa. Kalau di rumah dia terbuka ngajar ngaji ke bapak-bapak sini di masjid dan mushola dekat rumah," terangnya.

Baca Juga: Peringatan Setahun Bom Surabaya, Ipda Ahmad: Saya Sudah Maafkan

Kekinian, kediaman Taufik masih terbuka layaknya hari-hari biasa. Hanya saja rumah bagian belakang yang didiami Taufik, istri dan tiga anaknya terlihat gelap.

Saat disambangi, istri Taufik, Retno Winarsih, enggan memberikan keterangan perihal penangkapan suaminya.

"Ya pasti karena syok dan merasa tidak percaya penangkapan ini, jadi belum mau memberikan keterangan. Kami sekeluarga menyerahkan proses ini pada pihak kepolisian saja," tutup Firma.

Kontributor : Adam Iyasa

Baca Juga: Dikenal Jago Karate, Orang Tua Syok YM Diduga Terlibat Terorisme

Load More