SuaraJawaTengah.id - Memasuki 10 hari terakhir di bulan Ramadan ada tradisi unik yang diadakan oleh Keraton Kasunanan Surakarta. Tradisi ini bernama malam Selikuran yang digelar Sabtu (25/5/2019) malam. Ini merupakan tradisi turun temurun sejak zaman Sunan Kalijaga.
Tradisi ini sebagai peringatan dalam menyambut malam Lailatul Qadar. Yang hadir turun setiap malam hitungan ganjil di 10 hari terakhir di bulan Ramadan.
Dan Sabtu (25/5/2019) masuk dalam hitungan ganjil sesuai dengan penghitungan dari Keraton Kasunanan Surakarta. Ada beberapa kegiatan dalam tradisi ini. Diantaranya yakni adanya kirab lampu ting dan 1000 tumpeng. Kirab ini melibatkan seluruh abdi dalem dan juga kerabat keraton Kasunanan Surakarta.
Kirab dimulai dari Keraton Kasunanan Surakarta, tepatnya dari Kori Kamandungan. Kemudian Iring-iringan akan berjalan menuju ke Masjid Agung Surakarta. Dalam Iring-iringan terdapat pasukan Keraton yang berada di barisan paling depan. Disusul dengan para abdi dalem yang memanggul replika lampu ting.
Replika ini mirip dengan lampion dengan berbagai bentuk. Ada yang berbentuk replika keraton, masjid dan lainnya. Agar menyerupai lampu ting, di dalam replika ini dipasang lampu. Kemudian ada juga abdi dalem yang membawa tumpeng yang sudah diwadahi ancak cantaka. Atau wadah kecil yang terbuat dari daun pisang.
Saat kirab dimulai, iringan musik gamelan dipadu dengan suara tamborin kental terdengar. Paduan musik khas itu mengalun perlahan seiring dengan berjalannya peserta kirab. Ratusan warga begitu antusias menyambut tradisi Malem Selikuran ini. Mereka sudah menunggu begitu lama untuk menyaksikan gelaran yang hanya diadakan di bulan Ramadan tersebut.
Warga yang hadir tidak hanya dari Solo saja. Tetapi, juga dari berbagai daerah lain di luar Solo. Selain menyaksikan keunikan tradisi ini, tentunya warga juga ingin mengharapkan berkah dari nasi tumpeng. Nantinya, nasi tumpeng yang dikirab akan dibagikan secara gratis kepada warga yang hadir.
Rombongan kirab pun tiba di Masjid Agung. Selanjutnya, ribuan tumpeng ditata di pelataran masjid. Sebelum dibagikan kepada warga, tumpeng-tumpeng tersebut didoakan terlebih dahulu. Warga pun terlihat sabar untuk menunggu doa dari serang kiai rampung. Setelah doa rampung dipanjatkan, barulah tumpeng dibagikan kepada warga.
Warga pun begitu senang saat mendapatkan tumpeng dari Keraton. Salah satunya adalah Wawan (37). Warga Laweyan, Solo itu mengaku sudah menunggu lama untuk mendapatkan nasi tumpeng tersebut. Wawan meyakini, bahwa ada berkah di balik nasi tumpeng yang didapatkannya.
Baca Juga: Begini Kegiatan Ramadan Ahmad Dhani Selama di Penjara
"Nasi ini memiliki berkah, tadi sudah didoakan oleh pak kiai. Saya mendapatkan tiga, ini akan saya bawa pulang untuk dimakan nanti," katanya.
Nasi tumpeng tersebut terdiri dari nasi uduk, kedelai hitam, sayur dan juga ada irisan telurnya. Menurutnya, nasi tumpeng ini memiliki rasa yang sangat khas. Berbeda dengan nasi yang uduk yang lainnya.
"Sudah dua kali ini saya selalu datang di acara Malem Selikuran. Dulu pernah juga di Sriwedari, sekarang dipindah di Masjid Agung," pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta, KGPH Dipokusumo, menjelaskan, bahwa tradisi Malem Selikuran ini merupakan tradisi yang sudah ada sejak zaman Sunan Kalijaga.
Tradisi ini untuk memperingati masa penyebaran Agama Islam.
"Tradisi ini diteruskan oleh raja Mataram, Sultan Agung dan tradisi itu masih terus dilestarikan sampai sekarang. Kalau untuk tumpengan itu sebagai bentuk syukur atas berkah yang sudah diberikan Allah," katanya.
Berita Terkait
-
Serunya Mengikuti Tradisi Murak Tompo, Kejutan dalam Balutan Daun Pisang
-
Pesantren Kilat di Amerika Serikat, Melihat Anak Indonesia Belajar Puasa
-
Ditanya soal Taqy Malik, Salmafina Sunan Ngakak Sampai Istigfar
-
5 Gaya Liburan Salmafina Sunan di Bali, Seksi Abis!
-
Salmafina Sunan Dikritik English Busters, Sunan Kalijaga Komentar Gini
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025