Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 26 Mei 2019 | 19:40 WIB
Ilustrasi kereta api melintas. (Istimewa)

SuaraJawaTengah.id - Untuk memastikan keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api, PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokertom, Jawa Tengah melakukan pengawasan ekstra pada 12 titik rel yang termasuk rawan bencana.

Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Supriyanto mengatakan 12 lokasi yang termasuk daerah rawan bencana.

"Itu akan dilakukan pengawasan khusus dengan menempatkan personil penjaga," kata Supriyanto, usai gelar apel pasukan persiapan angkutan Lebaran 2019, Minggu (26/5/2019).

Dia menyampaikan, titik rawan bencana itu meliputi lintas Kroya - Songgom/Slawi. Pada daerah tersebut, antara stasiun Slawi-Prupuk, ada dua lokasi tanah labil dan rawan pohon tumbang.

Baca Juga: PT KAI Daop 7 Madiun Sebut Ada 12 Titik Rawan Perjalanan Mudik Kereta Api

Kemudian, antara Songgom - Prupuk ada daerah rawan longsor dan antara Prupuk - Linggapura ada tiga lokasi rawan longsor. Sedangkan, antara Linggapura - Bumiayu ada titik rawan banjir.

"Untuk Lintas Banjar - Kroya, antara Banjar - Langen ada rawan longsor, antara Kawunganten - Jeruklegi ada dua titik rawan amblesan dan antara Jeruklegi - Lebeng ada titik rawan longsor,” kata Supriyanto.

Selanjutnya, pada lintas Kroya-Kutoarjo, tepanya antara Tambak-Ijo ada daerah rawan longsor.

Untuk kesiapan Prasarana, lanjut dia, KAI Daop 5 Purwokerto sudah melakukan perawatan seperti rel, jembatan dan persinyalan.

"Termasuk melakukan pemetaan daerah-daerah rawan disepanjang jalur KA dengan menempatkan petugas maupun peralatan siaga berupa AMUS (Alat dan Material Untuk Siaga) di 20 lokasi, yang apabila dibutuhkan dapat segera dilakukan mobilisasi, termasuk personil flying gang,” kata dia.

Baca Juga: Promo Tiket Kereta Api Lebaran 2019, Mulai Harga Rp 90 Ribu

Kontributor : Teguh Lumbiria

Load More