SuaraJawaTengah.id - Penemuan bayi perempuan di belakang Musala Nurul Iman, masih menjadi pertanyaan besar masyarakat Desa Padangjaya, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh Rafiq Manshur (21).
Pemuda setempat yang tengah kuliah di Purwokerto ini sempat mengira bahwa tangis bayi malang itu suara kucing.
“Karena suaranya pelan, jadi kurang jelas terdengar,” kata Rafiq Manshur, Senin (3/6/2019).
Saat itu, Rafiq mulai mendengar suara bayi di sela-sela pelaksanaan salat tarawih. Ia sempat keluar dan berusaha mencari sumber suara itu.
Baca Juga: Antisipasi Keterlambatan, Petugas Terminal di Cilacap Siaga 24 Jam
“(Mendengar suara tangisan) yang pertama, saya keluar dan mencari di bagian depan musala. Ternyata tidak ada,” kata Rafiq.
Ia pun kembali masuk musala untuk melanjutkan ibadah salat.
Beberapa waktu kemudian, tepatnya saat hendak salat witir, kembali terdengar suara tangisan. Namun suara tersebut tidak sekeras dengan suara awal.
“Yang kedua, saya juga sempat mengecek sampai ke samping musala. Tapi tidak ada apa-apa,” kata dia.
Kedua kalinya, Rafiq kembali masuk musala melanjutkan ibadah salat.
Baca Juga: Karya Kaligrafi Pria Asal Cilacap Ini Jadi Langganan Artis dan Pejabat
Suara itu kembali terdengar saat selesai salat witir yang dilanjutkan wiridan. Saat itu suaranya semakin jelas terdengar.
“Saya kembali keluar mengecek ke bagian depan, samping sampai ke belakang. Saat itu agak takut juga karena gelap,” kata dia.
Tidak disangka, ternyata betul tangisan bayi. Ia tergeletak persis di sisi tembok belakang musala dengan beralaskan baju dan kain selimut bayi.
Di tempat bayi itu ditemukan terdapat bungkusan plastik hitam yang berisi sejumlah perlengkapan bayi.
“Saya sempat panik bercampur kasihan. Akhirnya dibawa ke depan musala,” kata Rafiq.
Baru setelah itu warga geger. Sampai pada akhirnya mengundang Ketua RT dan RW setempat dan memutuskan untuk dibawa ke Puskesmas.
Kepala Puskesmas Majenang I, Sri Wahyuni memperkirakan umur bayi berkisar 4 sampai 5 hari. Hal itu mempertimbangkan potongan tali pusar yang belum kering.
“Tali pusarnya belum kering, sehingga dimungkinkan baru berusia 4 sampai 5 hari,” kata Sri Wahyuni.
Kontributor : Teguh Lumbiria
Berita Terkait
-
Komunitas Tjilatjap History Luncurkan Buku Pernik-pernik Sejarah Cilacap
-
Smartfren Community Peduli UMKM, Adakan Workshop Berseri di Cilacap
-
Vicky Shu Dapat Gaji Segini Jika Jadi Wakil Bupati Cilacap, Jomplang dari Honor Manggung?
-
Riwayat Pendidikan Vicky Shu, Nyalon Wakil Bupati Cilacap Usai Gagal Jadi Anggota Dewan
-
Diam-diam Nyalon Wabup, Penampilan Vicky Shu Disorot: Pangling Banget
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?
-
Misteri Kematian Siswa SMK di Semarang: Diduga Ada Luka Tembak, 2 Saksi Menghilang
-
Kalahkan Persik, PSIS Semarang Diguyur Bonus 200 Juta!
-
Menteri Perdagangan dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman yang Disegel