SuaraJawaTengah.id - Bagi para penyuka seni kaligrafi, karya Darlam, warga Desa Gunungtelu, Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah ini bisa menjadi pilihan. Hasil kaligrafi karyanya adalah perpaduan antara seni lukis dan ukir.
Kaligrafi buatan pria 50 tahun ini menawarkan beragam model dan ukuran. Untuk standarnya yakni 1×1 meter. Namun ada juga yang lebih kecil, atau bahkan lebih besar.
Untuk model tulisan (khat) juga beragam. Banyak karyanya yang menggunakan khat tsulus, naskhi, dan ada juga yang kufi.
"Untuk proses pembuatannya sederhana, dan mudah kok," kata Darlam, saat ditemui di rumah produksinya, Kamis (16/5/2019).
Baca Juga: BKSDA Cilacap Masih Menyusuri Keberadaan Buaya Muara
Rumah produksi milik Darlam bukan bangunan megah. Ia memanfaatkan tepi rumah bagian belakang yang disekat bukit. Untuk temboknya memanfaatkan sejumlah papan kayu.
Darlam mengawali pembuatan dengan menyiapkan selembar papan kayu, sebagai medianya. Kemudian melukis kaligrafi pada sisi papan itu menggunakan pena. Untuk jenis khat-nya sesuai keinginan.
"Sebenarnya akan lebih aman menggunakan pensil. Jadi kalau ada yang salah bisa dihapus. Tapi untuk kemudahan, lebih praktis yang seperti ini (menggunakan pena)," kata dia.
Sekitar tiga jam, tahapan pelukisan rampung. Kemudian dilengkapi dengan hiasan pendukung pada bagian tepinya.
Pria kelahiran Cilacap ini lantas mengeluarkan alat menyerupai paku. Alat itu ia manfaatkan untuk mengukir lukisan. Setelah itu, baru diproses perapihan dan perwarnaan.
Baca Juga: Penampakan Buaya Muara di Perairan Cilacap, Nelayan Diimbau Waspada
"Tahapan ini yang membutuhkan waktu lebih lama. Ketika fokus dikerjakan, paling tidak butuh sehari semalam. Longgarnya dua hari," ungkap Darlam.
Berita Terkait
-
Gak Dikontenin seperti Ria Ricis, Atta Halilintar Diam-Diam Bantu Pak Tarno dengan Beli 70 Kaligrafi
-
36 Negara Pamerkan Keindahan Seni Kaligrafi Dunia di MTQ Nasional ke-30
-
Review Buku 'Lukisan Kaligrafi', Kumpulan Cerpen Pertama Karya Gus Mus
-
Ivan Gunawan Rela Jalan Darat 10 Jam Menuju Masjid di Uganda, Ini Tujuannya
-
SDG Sulsel Tingkatkan Kualitas Para Santri Lewat Pelatihan Membuat Kaligrafi
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi Lagi Rp34.000 Jadi Rp1.846.000/Gram
Terkini
-
Pertamina Tindak Tegas Kasus BBM Tercampur Air: Dua Awak Mobil Tangki Dipecat, SPBU Trucuk Dibekukan
-
THR Lebaran 2025 Jadi Mimpi Buruk: Ratusan Pekerja Jateng Gigit Jari, Sritex Terseret!
-
10 April 2025, Saatnya Pemegang Saham Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Mudik Lebaran 2025: Pertamax Jadi Andalan Pemudik, Konsumsi Naik 77 Persen
-
Jawa Tengah Ketiban Durian Runtuh! Gubernur Luthfi Gandeng DPR RI untuk Kucuran Dana Pusat