Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 11 Juni 2019 | 17:39 WIB
Sejumlah pemohon membuat kartu pencari kerja (kartu kuning) di Dinas Tenaga Kerja (Dinnaker) Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. [Dok. Pemkab Purbalingga]

SuaraJawaTengah.id - Lulusan SMA dan Sederajat yang ada di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah beramai-ramai mendatangi kantor dinas tenaga kerja (dinaker) setempat untuk membuat kartu pencari kerja pascalibur Lebaran pada Selasa (11/6/2019).

Banyaknya pemohon kartu pencari kerja membuat lulusan sekolah tersebut harus mengantre.

Pegawai Fungsional Dinnaker Purbalingga yang khusus mengelola permohonan kartu kuning, Yudik Hendri Hananto menghitung, pascalebaran ini, setiap harinya Dinnaker Purbalingga melayani 158 pemohon kartu kuning.

Dari jumlah tersebut didominasi oleh lulusan baru SMA sederajat.

Baca Juga: Kini Cari Kerja Bukan Bersaing Antar Manusia, Tapi dengan Robot

“Meningkat pasti dan jumlah 158 per hari itu didominasi oleh fresh graduate yang ingin mencari kerja,” kata Yudik.

Namun, jumlah 158 itu mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Di tahun 2017 dan 2018 pelayanan kartu kuning pascalebaran atau kelulusan bisa meningkat hingga 200 persen.

Akan tetapi, di tahun ini, rata-tata peningkatan hanya berkisar di angka 50 persen saja.

"Biasanya kalau kelulusannya dekat sama Lebaran, pemohon bisa meningkat sampai 200 persen. Tapi di tahun ini peningkatannya tidak signifikan. Dulu itu, bisa tembus 300 pemohon kartu kuning kalau hari-hari pertama buka," ujarnya.

Kontributor : Teguh Lumbiria

Baca Juga: Menaker: Nanti, Akun Media Sosial Jadi Syarat Lamaran Pekerjaan

Load More