SuaraJawaTengah.id - Musim kemarau di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah masih terbilang awal. Namun demikian, sejumlah wilayahnya, kini sudah mulai dilanda kekeringan.
Dusun Binangun Baru dan Gocea, Desa Binangun, Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, contohnya. Di wilayah ini, warganya sudah kesulitan dalam memenuhi kebutuhan air bersih.
Penelusuran Suara.com pada Kamis (13/6/2019), wilayah tersebut tidaklah kering. Sejumlah sumber air milik warga sebenarnya masih banyak terisi air.
Sejumlah sungai maupun saluran air, bahkan debitnya masih relatif tinggi. Termasuk di dalamnya, genangan air di tanah cekung sisa musim hujan, masih banyak yang tersisa.
Baca Juga: Sebanyak 1.259 Desa di Jawa Tengah Darurat Kekeringan
Namun, air yang ada pada sumber air, sungai maupun cekungan tidak seperti umumnya. Warnanya sudah menguning dan keruh. Saat dicicipi dari sumber, air terasa asin. Akibatnya, warga pun tak berani mengonsumsi. Imbasnya, mereka dilanda kekeringan, di tengah limpahan air.
“Kondisinya memang demikian. Warna airnya kekuning-kuningan, rasanya juga sudah asin,” kata seorang warga setempat, Darno (13/6/2019).
Kondisi itu sudah rutin terjadi ketika musim kemarau tiba. Hanya jarak beberapa minggu saja, air sudah tidak memungkinkan untuk dikonsumsi.
“Kami merasa, air yang seperti itu tidak layak konsumsi. Sudah tidah memungkinkan untuk diminum,” kata dia.
Sama halnya dirasakan warga lainnya, Wasiti (48). Kesulitan air bersih sudah dirasakan dalam beberapa pekan terakhir ini.
Baca Juga: Puluhan Desa Rawan Kekeringan, BPBD Cilacap Siapkan Armada Air Bersih
“Biasanya kalau hujan suka menampung air untuk cadangan kebutuhan minum. Tapi karena sudah habis, jadi kesulitan,” kata Wasiti.
Berita Terkait
-
Tak Lagi Khawatir Kekeringan Air, Pertamina Bangun Sanitasi Air Bersih di 131 Daerah
-
Krisis Air dan Dampaknya: Ketika Pendidikan Anak Tergadai oleh Kekeringan
-
Kapan Musim Kemarau 2025? Cek Prediksi BMKG dan Persiapannya!
-
Film Semusim Setelah Kemarau, Sebuah Kisah Luka dan Rekonsiliasi
-
Ulasan Novel Pembangun Jiwa, Kemarau di Sedanau
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
BRI Hadirkan Posko BUMN dengan Fasilitas Kesehatan dan Hiburan Saat Arus Balik Lebaran 2025
-
Jurnalis Dipukul dan Diancam Ajudan Kapolri: Kebebasan Pers Terancam di Semarang
-
Arus Balik Lebaran 2025: Baru 50 Persen Pemudik Kembali
-
Situasi Lebaran di Jateng Berjalan Normal, One Way Nasional Mulai Diberlakukan
-
Ini 7 Amalan Bulan Syawal yang Dianjurkan untuk Dilakukan