Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 14 Juni 2019 | 13:39 WIB
Warga berebut Kupat Jembut dalam perayaan Syawalan di Kampung Jaten Cilik, Pedurungan, Kota Semarang, Rabu (12/6/2019). [Solopos.com/Semarangpos.com]

Warga biasanya menyantap Kupat Jembut dengan sayuran yang dicampur parutan kelapa dan sambal atau gudangan. Meski begitu, ia meyakini Tradisi Kupat Jembut tak bisa dilepaskan dari wujud syukur kepada Allah SWT yang memberikan berkah selama Ramadan.

"Kalau pas bagi-bagi kupatnya paling ramai itu karena banyak keluarga yang mudik. Jadinya yang datang jauh-jauh dari kota-kota besar ikutan nyawer,” ujar Munawir.

Load More